Lebih jauh Suprapto menduga, ada penggunaan dana tidak sebagaimana mestinya.
Sebab dengan anggaran yang demikian mahal, namun kualitas bangunan sangat buruk.
Pasar hewan terpadu ini rencananya menghabiskan anggaran hingga Rp 15 miliar.
Pada tahap tiga, proyek difokuskan untuk melengkapi sarana, seperti toilet, musala, timbangan sapi, tempat penurunan sapi dan lain-lain.
• Gara-gara Order Fiktif Online saat Warung Tutup, Pemilik Bebek Cipuk di Kota Malang Rugi Rp 40 Juta
• 906 Wanita Sumenep Jadi Janda Selama Januari-Juni 2019, Istri Minta Diceraikan Sebab Perkara ini
• Gunung Semeru Makan Korban, Giliran Pendaki Cewek Asal Bangkalan Jatuh di Jalur Puncak Mahameru
• WALHI dan Warga Tumpang Pitu Protes Gubernur Khofifah Beri Penghargaan Lingkungan Hidup ke PT BSI
Pasar hewan baru ini akan menggantikan Pasar Hewan Beji, di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.
Lokasi pasar hewan lama ini akan dibangun gedung mal pelayanan publik.
Pantauan di lokasi, bangunan pasar hewan ini penuh coretan tangan-tangan jahil.
Bahkan menurut warga sekitar, jika malam kerap menjadi lokasi untuk berbuat mesum.
Lokasinya yang ada di tengah area persawahan dan jauh dari permukiman, membuat pasar ini menjadi lokasi ideal pasangan muda-mudi untuk mojok. (David Yohanes)