Berita Malang

Warga Gresik Mau Bangun Rumah Kos di Kota Malang, Malah Temukan Yoni Purbakala yang Bikin Geger

Penulis: Aminatus Sofya
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa relawan cagar budaya Kota Malang mengukur dimensi benda purbakala berupa Yoni yang ditemukan di Jalan Joyo Utomo Gang IX, Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Rabu (14/8/2019). Benda purbakala berupa Yoni ini diangkat oleh kuli bangunan yang sedang menggarap pondasi pembangunan rumah kos di kawasan setempat.

Saat ditemukan, Yoni tersebut terpendam di rumah milik Wiwik Indriastutik (57), Warga Joyo Utomo Gang IX RT 04 RW 04, Lowokwaru Kota Malang.

Anak La Nyalla Mattalitti Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua KADIN Kota Surabaya Gantikan Jamhadi

Setelah Lama Beroperasi, Polisi Gerebek Agen Elpiji di Jombang yang Oplos Ratusan Elpiji Bersubsidi

Empat Pemain Madura United Dipanggil Timnas Indonesia, Persiapan Babak Kualifikasi Piala Dunia

Kakaknya Proses Cerai Dengan Istri, Pemuda Madura ini Bunuh Ipar Perempuan dan Pria Selingkuhannya

Agung H Buana, Kasi Pemasaran Disbudpar Kota Malang mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah mengetahui lokasi Yoni tersebut.

Hanya saja, pihaknya tunggu menunggu waktu untuk mengangkat artefak tersebut.

"Karena dulu munculnya itu kecil, karena di dekat sebuah gang, sebelum Yoni ini diangkat dan menjadi viral. Tapi sebenarnya Yoni itu sudah ada di catatan kami, tinggal menunggu waktu untuk akan diangkat," ujarnya.

Agung menceritakan, bahwa Yoni merupakan sebuah tempat ritual bagi umat Hindu Kuno.

Yoni tidak bisa berdiri sendiri, karena Yoni itu biasanya berpasangan dengan Lingga yang biasanya orang menyebutnya Lingga Yoni.

Lingga digambarkan sebagai alat kelamin laki-laki dan Yoni digambarkan sebagai alat kelamin perempuan.

Masyarakat Hindu kuno meyakini, apabila Lingga dan Yoni ini bersatu, maka akan memunculkan kehidupan, dan kehidupan itu akan muncul melalui air.

"Dulu, masyarakat Hindu kuno jika ingin melakukan ritual harus mencari yang namanya air suci Amerta. Dan mereka harus mencarinya di pertirtaan. Karena lokasinya jauh, sehingga mereka membuat Lingga Yoni. Dan mereka menganggap air yang keluar dari Lingga Yoni menjadi air yang suci," terangnya.

Tak jauh dari lokasi penemuan Yoni, Agung menjelaskan, bahwa pihaknya juga mencatat ada Yoni lain, tepatnya di daerah persawahan.

Pihaknya kini hanya menunggu waktu untuk mengangkat artefak bersejarah tersebut.

"Yoni ini diperkirakan bekas peninggalan dari zaman Kanjuruhan. Saat ini oleh tim masih disurvei dan dilakukan ekskavasi. Untuk nantinya mau diapakan, kami menunggu data-data yang ada di lapangan," tandasnya. (Aminatus Sofya/Rifky Edgar)

Gadis Muda Madura ini Terus Diperkosa Enam Orang saat Tak Sadarkan Diri dari Malam hingga Pagi Hari

Lagi Berhubungan Badan Tak Wajar Bertiga di Tempat Spa, 2 Terapis Muda Ditangkap & Kondom Berceceran

Cewek Belia ini Setiap Hari Layani Birahi 10 Lelaki Pantai Prigi Trenggalek, Kini Mau Sekolah Lagi

Honda Beat Ditabrak Truk Gandeng di Jombang, Bocah Perempuan Usia 5 Tahun Meregang Nyawa

Proses eskavasi situs purbakala Sekaran yang ditemukan di kawasan pembangunan Tol Pandaan-Malang Seksi V, di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/3/2019). (TRIBUNMADURA/AMINATUS SOFYA)

Situs Sekaran Terbengkalai

Pemkab Malang mengaku masih terkendala mengelola Situs Sekaran yang berada di kawasan pembangunan seksi 5 Tol Pandaan-Malang.

Sejak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur selesai melakukan ekskavasi pada 21 Maret lalu, situs yang diduga peninggalan Kerajaan Singasari itu terbengkalai dan tidak terurus.

"Kembali ke awal dulu bahwa tanah di situs itu bukan milik Pemkab Malang. Itu milik investor Tol Pandaan-Malang. Jadi kami tidak bisa berbuat apa-apa dulu," kata Kasi Museum, Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang, Anwar Supriyadi, Rabu (26/6/2019).

Halaman
123

Berita Terkini