Seorang polisi wanita dilaporkan bunuh diri dengan cara menembak kepalanya menggunakan pistol
TRIBUNMADURA.COM - Seorang polisi wanita dilaporkan bunuh diri di kantornya sendiri.
Dilansir Kompas.com ( grup TribunMadura.com ) dari Daily Mirror, Selasa (26/11/2019), polisi wanita asal Rusia yang bunuh diri itu bernama Maria Klochkova.
Maria Klochkova buh diri setelah diduga dipaksa bekerja dengan senior yang memperkosa dirinya.
• BREAKING NEWS - Bus Kramat Djati Kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Ada Korban Tewas
• Sewa Toyota Calya Milik Driver Taksi Online Surabaya, Calon Kades di Sampang Hilang Usai Coblosan
• Rektor PECAT Ketua LP3M Universitas Jember Gara-gara Ungkap 22 % Mahasiswa Unej Terpapar Radikalisme
Ia diketahui memulai impiannya sebagai detektif kriminal pada Agustus setelah lulus dengan nilai tertinggi dari akademi.
Tetapi, polisi berusia 23 tahun itu mengaku, kariernya hancur setelah menyebut detektif senior telah memperkosa dirinya.
Penyidik mengutarakan, Klochkova bunuh diri setelah mengunci dirinya di kantor dan menembak kepalanya menggunakan pistolnya.
Tetapi, keluarganya tidak percaya, dan kini menuntut untuk menggelar penyelidikan mendalam dalam insiden di Sochi, Rusia.
Saudara Klochkova, Anna, mengatakan bahwa kakaknya itu tidak menderita penyakit kejiwaan, dan menduga kematiannya ditutupi.
"Dia diperkosa oleh seniornya. Dia pun menganggap dirinya sebagai aib keluarga, bukan korban dari si idiot ini," kecamnya.
• Melaju 100 Km/Jam, Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Surabaya-Mojokerto
• Curiga Diselingkuhi, Suami Tega Membunuh Istri Sendiri, Perbuatannya Disaksikan Langsung Sang Anak
• Sewa Toyota Calya Milik Driver Taksi Online Surabaya, Calon Kades di Sampang Hilang Usai Coblosan
Anna menuturkan, sang kakak tidak melapor karena selian takut kariernya terancam, dia tak ingin orang lain tahu.
Dia mengungkapkan, salah satu petugas senior sebenarnya mengetahui insiden itu. Tapi, dia memilih tak memprosesnya.
Malah, Klochkova dipaksa bekerja dengan orang yang telah memperkosanya. Klochkova dilaporkan sudah dirundung bahkan pada awal bekerja.
Sebabnya, Klochkova merupakan lulusan terbaik. "Dia tahu betul bagaimana melaporkannya. Tapi, dia takut kisahnya tersebar," jelas Anna.
"Dia membuat keputusan yang salah, sama seperti perempuan lainnya yang menjadi korban pemerkosaan," lanjut dia.
Anna menyerukan supaya pelaku pemerkosaan yang menghancurkan impian Klochkova menjadi detektif bertanggung jawab. (Kompas.com)
• Punya Dendam Pribadi, Remaja Pasuruan Ajak 5 Temannya Pukuli Korban hingga Tak Sadarkan Diri & Tewas
• Dendam Ditegur Saat Mengambil Daun Nangka, Pria di Sampang Ajak Temannya Mencuri Sapi Milik Korban
Pembunuh Bayaran Jatuh Cinta kepada Kliennya
Seorang guru asal Turki, Ilkay Sivasli (41) menyewa seorang pembunuh bayaran.
Ilkay Sivasli menyewa pembunuh bayaran bernama Tanju Dogan (48) untuk membantunya mengakhiri hidupnya.
Diberitakan Mirror UK, rencana pembunuhan itu justru dibumbui asmara yang terjalin antara keduanya.
Saat akan menjalankan tugasnya, Tanju Dogan justru jatuh cinta pada Ilkay Sivasli.
Tanju Dogan pun membujuk Ilkay Sivasli agar mengurungkan niatnya bunuh diri.
Namun, pada akhirnya, Tanju Dogan tetap menembaki Ilkay Sivasli.
• Manajemen Mall Olympic Garden Ungkap Alasan Beri Imbauan Penyewa Tenant Tak Gunakan Atribut Natal
• Selebaran Isi Hujatan kepada Bupati Ahmad Dawami Hebohkan Warga Madiun, Tersebar di Sejumlah Titik
Itu dilakukan setelah dirinya setelah melihat Ilkay Sivasli sangat depresi dan sangat ingin mati.
Kasus di balik kematian Ilkay Sivasli terkuak saat Dogan ditangkap di Adana, Turki.
Sebelumnya, Ilkay Sivasli diduga dibunuh mantan pacarnya karena pertengkaran soal uang.
Ternyata, Ilkay Sivasli menyukai pria lain yang sudah beristri dan tak bisa menahan malu kehilangan pacarnya saat mereka putus.
Dipercaya hal itu yang membuatnya frustasi dan memutuskan untuk bunuh diri.
Ilkay Sivasli kemudian menghubungi Dogan dan membayarnya 6 ribu lira Turki (Rp 14,7 juta).
Namun, Tanju Dogan justru jatuh cinta dan menolak melakukan pembunuhan.
Kepada polisi, Dogan menjelaskan ia mencoba mengurungkan niat Ilkay untuk bunuh diri.
Rekaman percakapannya dengan Ilkay diberikan sebagai bukti.
• Sopir Truk Fuso Bermuatan Mie Instan yang Terguling di Pamekasan Diduga Mengantuk saat Berkendara
• Satpam Kantor Notaris di Surabaya Ditemukan Tewas Mendadak, Terungkap Fakta di Balik Kematiannya
Dalam satu pesan, Ilkay berkata pada Dogan, "Aku sudah lelah menunggu, kapan kau akan membunuhku?"
Selain itu, Ilkay mendiskusikan bagaimana cara ia mati tanpa dilihat teman-temannya.
Dogan akhirnya menemukan cara yaitu dengan mencoba mencekik Ilkay.
Berbicara tentang cara membunuhnya, Dogan berkata:
"Aku mencoba mencekiknya, tapi wajahnya memerah dan ia terengah-engah."
"Melihatnya seperti itu, aku tidak tega dan akhirnya aku pergi."
"Tapi kemudian ia meneleponku. Ia membeli pistol."
"Ia terus menerus bicara soal kematian."
"Ia sangat ingin mati. Saat aku tiba di sana, ia memberiku pistol dan berkata, 'bunuh aku, selesaikan pekerjaanmu."
"Dia menyuruhku untuk menembaknya di bagian jantung."
"Aku tidak bisa menahannya lagi."
"Jadi aku merebahkannya di tempat tidur, memberinya bantal dan menembaknya."
Namun, Dogan berkata Ilkay tidak langsung mati saat itu juga.
Ia hanya terluka parah dan sempat sadar selama satu jam sebelum akhirnya pingsan.
Saat itu Dogan memanggil ambulans dan meninggalkan Ilkay di rumahnya.
Ketika Dogan ditangkap, ia mengira Ilkay telah diselamatkan.
Dogan tidak menyangka Ilkay tewas.
Jasad Ilkay ditemukan di rumahnya di Istanbul pada 21 April.
Identitas pacar Ilkay tidak diungkapkan.
Rekan kerja dan murid-murid di sekolah di mana ia bekerja 19 tahun terkejut dengan kematian sang guru. (Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bekerja dengan Senior yang Memperkosanya, Polisi Ini Bunuh Diri