Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Ujian tes tulis yang digelar oleh KPU Kabupaten Sumenep diikuti oleh ribuan calon anggota panitia pemungutan suara (PPS) di ujung timur Madura.
Para peserta diberikan waktu satu jam untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia.
Dari 334 desa dan kelurahan yang tersebar di 27 Kecamatan di Sumenep, ada beberapa desa yang tidak memenuhi jumlah pendaftar minimal dan bahkan satu desa tanpa pendaftar seperti di Desa Banraas, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep.
• Stok Masker Kosong di Beberapa Apotek Pamekasan, Pasokan Mulai Tak Lancar Sejak Dua Bulan
• Antisipasi Dini Penyalahgunaan Narkoba, BNN Kabupaten Pamekasan Tes Urine Siswa di SMAN 1 Waru
• Perangi Hoax, Jurnalis Center Pamekasan Gandeng PWI Gelar Safari Jurnalistik dan Kepenulisan
Ketua KPU Sumenep, Abdul Warits membenarkan kabar terkait sebagian desa tidak memenuhi pendaftar minimal.
Salah satu faktor kata Abdul Warits, karena dibutuhkan enam orang setiap desa dan masa pendaftaran bagi calon anggota PPS tidak begitu lama.
"Selain itu juga informasi yang kami dapatkan, seperti desa - desa yang ada di kepulauan karena akses. Artinya akses dari kepulauan ke daratan itu membutuhkan waktu," kata Abdul Warits.
Pihaknya mengaku minimnya calon anggota PPS dan terutama bagi desa yang kosong pendaftar akan dikoordinasikan dengan lembaga pendidikan maupun profesi di beberapa desa tersebut.
"Kami nanti akan meminta rekomendasi pada lembaga pendidikan atau lembaga profesi untuk desa - desa yang minim pendaftar, untuk menjadi tenaga Ad Hoc di tingkat desa," katanya.
• Ajak Warga Tidak Panik, Begini Cara Wakil Bupati Pamekasan Mencegah Penyebaran Virus Corona
• Kekasih Gelap akan Menikah, Honorer Mamuju Sebar Video Mesum Berdua hingga Rencana Pernikahan Hancur