PSBB di Gresik

Pelanggar Jam Malam PSBB Gresik Tahap II Diusulkan Menginap di Kantor Polisi atau Kodim Agar Jera

Penulis: Willy Abraham
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan saat melakukan razia di sejumlah warung kopi di Manyar, Gresik, Jumat (8/5/2020) malam.

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Pemkab Gresik berencana untuk memberikan efek jera pada pelanggar jam malam selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II di Kabupaten Gresik.

Rencananya, Pemkab Gresik akan mengusulkan agar pelanggar jam malam PSBB Gresik menginap di Mapolres Gresik atau Kodim 0817.

Para pelanggar yang kedapatan melanggar jam malam penerapan PSBB Gresik kedua ini akan dibawa ke Polres atau Kodim kemudian didata dan diperiksa.

95 Persen Pasien Virus Corona Covid-19 yang Dirawat di RSUD Dr Soetomo adalah warga Kota Surabaya

Aturan Jam Malam PSBB Gresik Dilanggar, 15 Pengunjung Warung Kopi Jalani Rapid Test di Kantor Polisi

Hasil Swab Test Belum Keluar, Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Gresik Meninggal Dunia

Setelah itu mereka tidak langsung pulang, melainkan tidur di Polres atau Kodim.

Ketua Tim Perumus Perbub PSBB Gresik, Tursilowanto Hariogi berharap, langkah tegas yang dilakukan Pemkab Gresik bisa memberikan efek jera kepada pelanggar jam malam.

Efek jera itu diharapkan diberikan utamanya para remaja yang masih suka nongkrong di warung kopi.

Sebab, selama ini hukuman yang diberikan belum membuat memberikan efek jera.

"Mereka akan menginap di Polres atau Kodim. Supaya ada efek jera," ucapnya saat ditemui di kantor Bupati Gresik, Senin (11/5/2020).

Ketua Tim Perumus Perbub PSBB Gresik, Tursilowanto Hariogi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/5/2020). (TRIBUNMADURA.COM/WILLY ABRAHAM)

Wakil Ketua DPRD Trenggalek Masuk Daftar Penerima Bantuan Sosial, Ini Penjelasan Doding Rahmadi

Asisten Administrasi Umum Pemkab Gresik itu menuturkan, PSBB Gresik memiliki dampak besar dalam mencegah Covid-19 di Kabupaten Gresik.

Menurut Tursilo hasil itu diketahui dari jumlah kasus positif baru selama PSBB Gresik berlangsung.

Sebelum PSBB Gresik, jumlah positif Covid-19 mencapai 25 kasus. Sementara saat PSBB diterapkan hanya 14 kasus saja.

"Itupun berasal dari klaster luar. Seperti haji, pabrik rokok. Di Gresik tidak ada yang positif Ini membuktikan jika PSBB dapat menekan penyebaran virus,” pungkasnya.

Pada PSBB tahap II ini pemkab Gresik akan melakukan beberapa pencegahan covid 19 agar lebih efektif lagi.

PSBB Surabaya Diperpanjang Dua Pekan, Hampir 50 Persen Gerai di Foood Court Mall Royal Plaza Tutup

Di antaranya memberlakukan sistem buka lapak ganjil genap, menerapkan protokoler kesehatan, dan mempertegas aturan sosial distancing.

Jika ditemui satu pasien positif belanja di pasar, maka pasar akan ditutup.

Halaman
12

Berita Terkini