Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Polres Blitar Kota menggelar razia berskala besar mulai Sabtu (16/5/2020) malam hingga Minggu (17/5/2020) dini hari.
Sasaran razia kali ini, pusat perbelanjaan, kafe, lokasi balap liar, dan warung minuman keras (miras).
Dalam razia itu, polisi menyita 200 botol miras berbagai merek dari sebuah warung di Jalan Sudanco Supriyadi.
Polisi juga mengamankan 15 unit sepeda motor yang diduga hendak menggelar ajang balap liar.
"Sekarang, barang bukti miras dan sepeda motor hasil razia semalam kami simpan di Polres Blitar Kota. Untuk barang bukti sepeda motor bisa diambil kalau bukti-bukti suratnya sudah lengkap," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard Sinambela.
• Cara Mudah Mengecek Data Penerima Bantuan Sosial Melalui Online dan Aplikasi, Simak Langkahnya
• Terminal Arjosari Kota Malang Tutup saat PSBB Malang Raya, Angkot Masih Boleh Beroperasi
• Kebanjiran Pasien Rujukan Tanpa Koordinasi, IGD dr Soetomo Sempat Tutup Sementara
AKBP Leonard Sinambela mengatakan, selain warung miras dan balap liar, polisi juga menggelar patroli di sejumlah tempat perbelanjaan dan kafe.
Sepekan menjelang Lebaran, sejumlah tempat perbelanjaan di Kota Blitar ramai pengunjung.
Polisi mengimbau masyarakat yang sedang berbelanja tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Polisi meminta masyarakat memakai masker dan menjaga jarak.
"Pemilik toko dan pembeli kami imbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.
Dikatakannya, polisi juga mendatangi sejumlah kafe yang masih buka dan ramai pengunjung. Polisi meminta pengunjung untuk membawa pulang makanan dan minuman yang dibeli di kafe.
"Razia ini terus kami gencarkan selama masa pandemi Covid-19. Razia ini merupakan salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19," kata AKBP Leonard Sinambela.
• PW Muhammadiyah Jatim Imbau Umat Islam Salat Idul Fitri di Rumah Saja
• Terdampak Pandemi Covid-19, Pemprov Bali Pulangkan 1.729 Warga Jatim
• 16 ABK KMP Awu Positif Covid-19, 74 ABK Diisolasi di Atas Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya