Berita Trenggalek

Pantai Pasir Putih dan Pantai Prigi Jadi Wisata di Trenggalek Paling Diminati Sejak Dibuka Kembali

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek, Kamis (23/7/2020).

TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Sebanyak 7.574 orang berwisata di Kabupaten Trenggalek, sejak tempat wisata dibuka mulai 11 Juli lalu.

Data itu terhimpun dari objek-objek wisata yang telah dibuka dan dikelola oleh Pemkab Trenggalek.

Dari 14 tempat wisata yang telah dibuka, enam di antaranya merupakan objek yang dikelola pemerintah.

Lagi Mancing Ikan, Warga Kota Kediri Justru Temukan Mayat Pria Bertatto di Sungai Brantas

Puluhan Remaja di Surabaya Diamankan Polisi, Manfaatkan Tren Bersepeda Jadi Ajang Balap Liar

Layanan Tatap Muka Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jatim Dihentikan, Dialihkan Lewat WhatsApp

"Dibanding jumlah dalam rentang yang sama ketika normal, sedikit sekali," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto, Kamis (23/7/2020).

Kunjungan terbanyak, kata Nyoto, berlansung di Pantai Pasir Putih Karanggongso. Disusul dengan Pantai Prigi.

Selain dua tempat itu, area wisata yang dikelola pemerintah dan telah dibuka juga termasuk Pantai Cengkrong, Pantai Simbaronce, Goa Lowo, dan Hutan Kota.

Nyoto mengatakan, jumlah orang yang berwisata cenderung sedikit akibat dua hal.

Pertama, pembatasan wisatawan untuk warga lokal.

Ketika awal dibuka, beberapa wisatawan dari luar kota sempat berkunjung ke Kabupaten Trenggalek.

Pegawai Bea Cukai Madura Diancam Dibunuh Orang Tak Dikenal, Diteror usai Tindak Kasus Rokok Ilegal

Kue Putu, Makanan Tradisional Jawa yang Tetap Eksis di Tengah Perkembangan Zaman, Intip Faktanya

Namun, kata dia, pihak pengelola memperketat pengawasan.

"Kedua karena kami juga membatasi jumlah pengunjung di tengah pandemi ini," sambung Sunyoto.

Berdasarkan aturan yang dibuat, pengunjung di tiap tempat wisata yang telah dibuka terbatas separuh dari total kapasitas.

Sementara Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pihaknya masih akan membuat tempat wisata.

Meskipun telah terbentuk transmisi lokal penularan Covid-19 di Trenggalek.

Alasannya, kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu, transmisi yang terjadi masih bersifat sporadis.

Halaman
12

Berita Terkini