TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - KPU Ponorogo, Munajat, menjadi korban aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil, Senin (12/10/2020) malam.
Munajat menjelaskan, insiden tersebut terjadi saat ia pulang dari Kantor KPU Ponorogo.
Saat itu, Munajat mengaku hendak pulang menuju rumahnya di Desa Joresan, Kecamatan Mlarak, setelah magrib.
Baca juga: Mobil Ketua KPU Ponorogo Dibobol Maling, Kaca Dipecah saat Mobil Korban Diparkir di Pinggir Jalan
Baca juga: Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja Disambut Lantunan Asmaul Husna saat Tiba di DPRD Bangkalan
Baca juga: Modal Rayuan, Pemuda Sampang Nodai Keperawanan Gadis 15 Tahun, Ditangkap Sehari setelah Dilaporkan
Tidak langsung menuju ke rumah, ia mampir dulu di Kantor Pos Ponorogo untuk membeli materai.
Munajat mengaku, juga sempat mampir juga ke toko buah di Jalan Soekarno Hatta.
"Di jalan Mlarak-Siman ada toko buah nanas. Saya beli lagi, saya parkir sebelah kiri jalan dan mobil dikunci," kata Munajat, Selasa (13/10/2020).
"Setelah memilih-milih, terdengar alarm mobil bunyi. Lalu saya matikan dengan remote kunci," sambung dia.
Namun setelah itu dari samping kiri mobilnya terlihat ada orang yang kabur menggunakan motor.
Ia sempat mengejar namun tidak berhasil.
Baca juga: Warga Legung Barat Sumenep Ditangkap Polisi saat Berada di Atas Kapal, Diduga Edarkan Narkoba
Baca juga: Antrean Panjang di Pintu Masuk Jembatan Suramadu, Ada Blokade Jalan saat Demo Tolak UU Cipta Kerja
"Lalu saya cek mobil ternyata kaca mobil depan samping kiri pecah," lanjutnya.
Munajat mengatakan, pencuri tersebut berhasil mengambil tas tenteng kecil berisi SIM, KTP, ATM dan uang tunai 5,8 juta.
"Saya anggap musibah saja lah. Alhamdulillah dikaruniai kesehatan," kata dia.
"Insya Allah lebih berhati-hati lagi, dan semoga dalam perjalanan bekerja dilancarkan Allah SWT," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Mlarak, AKP Sudaroini mengatakan, pencurian tersebut bermula ketika Munajat berhenti dan memarkirkan mobilnya di sisi kiri jalan dan menyebrang jalan untuk membeli buah nanas.
"Sekitar 15 menit kemudian alarm mobilnya bunyi tapi korban mengira itu bunyi karena ada guncangan dari mobil yang lewat atau apa jadi tidak seberapa menghiraukan," kata Sudaroini, Selasa (3/10/2020).
Baca juga: Lepas Masker Karena Merokok saat Berkendara, Wanita di Kota Blitar ini Dikenai Sanksi Tipiring