Penulis: Fatimatuz Zahroh l Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kasus baru warga terpapar Covid-19 Jawa Timur tembus mencapai 1.056 orang pada hari ini, Jumat (22/1/2021).
Pertambahan ini menambah jumlah kasus kumulatif Jatim menjadi 104.342 kasus sejak awal pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.
Tidak hanya itu, dalam sehari ini, ada korban pasien meninggal karena Covid-19 sebanyak 71 orang se-Jawa Timur.
Dengan begitu jumlah orang meninggal dunia karena Covid-19 se-Jatim sejak awal pandemi Covid-19 Jawa Timur mencapai 7.266 orang.
Baca juga: Curiga Mobil Goyang di Depan Pasar, Oknum ASN Sampang dan Selingkuhan Digerebek Warga, Diduga Mesum
Baca juga: Akui Kerap Dikelilingi Banyak Wanita Cantik, Kiwil Pasrah Cerai dengan Rohimah: Saya Pelaku Poligami
Baca juga: Selama 9 Hari Kasus Positif di Bangkalan Bertambah 190 Orang, 3 Kecamatan Kembali Masuk Zona Merah
Baca juga: Tekan Penularan di Klaster Keluarga, Asrama Haji Surabaya Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG Covid-19
Tim Ahli Satgas Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan bahwa penyumbang kasus baru terbanyak untuk hari ini adalah Kabupaten Trenggalek dengan jumlah kasus baru sebanyak 97 orang.
Kemudian juga disumbang oleh Kabupaten Blitar sebanyak 77 orang, dan Kota Madiun sebanyak 60 orang.
Selanjutnya adalah Kabupaten Jember sebanyak 57 orang.
"Sedangkan untuk kasus meninggal ada dari banyak daerah. Ada dari Kabupaten Madiun dua orang, satu orang Bojonegoro, tiga dari Jember lalu juga ada 4 orang dari Kabupaten Probolinggo, dan seterusnya," kata Jibril.
Meski begitu untuk pasien terkonfirmasi sembuh di Jawa Timur hari ini juga tinggi.
Ada sebanyak 794 orang di Jatim yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sehingga persentase tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di Jawa Timur mencapai 85,43 persen.
Tingkat kesembuhan Jawa Timur 85,43 persen ini merupakan yang tertinggi kedua setelah DKI Jakarta, dengan angka yaitu 88,67 persen.
Sedangkan Provinsi Jawa Barat adalah 81,21 persen, Provinsi Jawa Tengah 64,56 persen, DIY tingkat kesembuhannya adalah 66,33 persen, dan Banten 50,9 persen.
Sedangkan untuk zona merah, saat ini ada sebanyak tujuh daerah di Jawa Timur yang masuk dalam zona merah.
Yaitu, Kota Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi.
Baca juga: Rizky Febian Akui Mental Putri Delina Sempat Down Akibat Dituding Rampas Warisan Ibunya: Jatuh Sakit
Baca juga: Daftar 52 Zona Merah di Pulau Jawa dan Bali, Ada Madiun, Ponorogo, Trenggalek, Nganjuk dan Ngawi
Baca juga: Zona Kuning, Wali Kota Batu Tak Buru-buru Gelar Belajar Tatap Muka: Pertaruhannya Anak di Masa Depan
Baca juga: Akui Kerap Dikelilingi Banyak Wanita Cantik, Kiwil Pasrah Cerai dengan Rohimah: Saya Pelaku Poligami
"Zona Kuning hanya satu yaitu Kota Batu," kata Jibril.
Selain itu, dalam hal rate of transmission atau laju penyebaran Covid-19 di Jawa Timur menurun dan sudah di angka 1,05 per tanggal 21 Januari.
Hal ini menunjukka hal positif karena sedikit lagi laju penyebaran Covid-19 di Jawa Timur bisa menurun hingga di bawah satu jika penyebaran terus ditekan.
"Yang tertinggi sekarang rate of transmissionnya Kabupaten Nganjuk, lalu Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kota Batu, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Pacitan," kata Jibril.
Dikatakan Jibril selama PPKM berlangsung, yang paling terasa adalah penurunan Bed Occupancy Rate baik untuk ICU.
Saat ini BOR tempat tidur ICU Covid-19 70 persen. Sedangkan BOR isolasi covid-19 saat ini adalah 74 persen.
"Padahal saat sebelum PPKM, BOR ICU 80 persen sekarang turun jadi 70 persen. Sedangkan isolasi ICU 72 persen sebelum PPKM," pungkas Jibril.
Baca juga: Download Lagu MP3 Dusk Till Dawn Zayn Malik feat Sia Lengkap Terjemahan Indonesia, Viral di TikTok