Pemilu 2024

Peta Politik Jawa Timur Berubah Jika Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno Berduet di Pilpres 2024

Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Mujahid Ansori dalam kegiatan podcast yang terselenggara di Studio Tribun Jatim Network, Jum'at, (30/6/23).

“Oleh karena itu, beliau nanti bisa mengimbangi suara-suara di Madura dan ketika keduanya menjadi satu, maka bisa saling mengisi dan mengimbangi dan saya yakin akan menang besar di Jawa Timur,” tambahnya.

Mujahid juga menyampaikan bahwa kehadiran Sandiaga Uno diharapkan bisa meningkatkan semangat para kader PPP untuk meningkatkan suara di Jawa Timur.

"Paling tidak periode Pemilu 2024 nanti di Jawa Timur, target kami 11 kursi akan terealisasi," ucap Mujahid.

Target angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan perolehan di pemilu tahun 2019 dengan perolehan suara 5 kursi.

Optimisme penambahan angka itu dilatarbelakangi karena adanya perbaikan diberbagai lini PPP.

Diantaranya, yang pertama dari dinamika internal PPP sudah semakin bagus, kemudian juga dinamika eksternal PPP kondusif.

"Jadi dinamika internal, penguatan PPP sudah bagus. Penguatan strukturnya sampai berbasis ranting, berbasis desa juga sudah bagus."

“Nah orang kalau mau perang kan sudah harus jelas petanya. Sudah ada penguatan strukturnya. Kita sudah punya penguatan jaringan, hubungan dengan ormas dam ormas-ormas Islam juga cukup bagus. Ditambah kader-kader, caleg-caleg PPP yang punya semangat tinggi dan ditambah kehadiran Sandiaga Uno akan memperkuat lagi. Sehingga saya yakin 11 kursi akan didapat dari 14 dapil,” ucap Mujahid.

Sebelum adanya Sandiaga sendiri, Mujahid menyampaikan bahwa PPP sudah menargetkan 11 kursi DPRD dari 14 dapil. Namun, sekarang ini dikatakan Mujahid bahwa angka tersebut bisa ditambah dari 11 kursi karena ada dinamika yang luar biasa.

"Ada beberapa dapil yang tidak saya hitung, kalkulasinya rendah tapi saat ini sudah mulai kuat lagi. Sehingga yang awalnya tidak saya hitung, sekarang bisa saya hitung," jelas mantan anggota DPRD Jatim 1999-2004 dan 2004-2009 itu.

Sebelumnya, beberapa daerah yang dinilai kalkulasinya rendah dibeberkan Mujahid antara lain Surabaya, Sidoarjo, dapil seperti Madiun, Kediri, dan sekitarnya.

"Nah kalau sekarang situasinya sudah beda. Surabaya-Sidoarjo kondisi eksternalnya cukup bagus," ucap Mujahid.

Mujahid juga menyampaikan bahwa saat ini sudah ada perubahan ke arah yang lebih baik. Pertama dari dinamika internal PPP sudah semakin bagus, kemudian juga dinamika eksternal PPP kondusif.

"Jadi dinamika internal, penguatan PPP sudah bagus. Penguatan strukturnya sampai berbasis ranting, berbasis desa juga sudah bagus," ungkap Mujahid.

"Nah orang kalau mau perang kan sudah harus jelas petanya. Sudah ada penguatan strukturnya. Kita sudah punya penguatan jaringan, hubungan dengan ormas Islam juga cukup bagus. Ditambah kader-kader PPP yang punya semangat tinggi dan ditambah kehadiran Sandiaga Uno akan memperkuat lagi. Sehingga saya yakin 11 kursi akan didapat dari 14 dapil," urai Mujahid.

Halaman
123

Berita Terkini