Akhirnya seluruh penumpang yang berdiri turun dari dalam bus, dan barang bawaannya juga diturunkan kembali.
Bus lalu melanjutkan perjalanan dengan kapasitas semestinya, tanpa ada penumpang yang berdiri.
Kapolres pun mengaku sudah meminta Perusahaan Otobus terkait agar mengirim bus lain untuk mengangkut penumpang yang diturunkan.
"Kami tidak hany memastikan jalur mudik lancar, tapi juga memastikan penumpang mendapat pelayanan transportasi yang aman dan nyaman," tegas Kapolres.
Lanjutnya, para penumpang yang berdiri terpaksa diturunkan dengan pertimbangan keamanan.
Kendaraan yang kelebihan muatan maka spesifikasi keamanan kendaraan akan berkurang efektivitasnya.
Jika dipaksakan maka kendaraan lebih berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Misalnya kemampuan pengeremannya juga akan berkurang, jadi rawan kecelakaan," katanya.
Sebelumnya Polres Tulungagung bersama Dirjen Hubungan Darat Kementerian Perhubungan dan para pihak terkait juga melakukan ramp check secara berkala.
Tujuannya untuk memastikan semua kendaraan angkutan penumpang yang berangkat dari Terminal Tipe A Gayatri Tulungagung layak jalan.
Semua demi keamanan selama masa mudik dan balik lebaran 2024.
"Transportasi yang aman dan nyaman penting, sehingga mudik ceria bisa didapat di momentum lebaran 2024 ini," pungkasnya.
Sebelumnya Polres Tulungagung menggelar 5 pos keamanan dan 3 pos pelayanan selama Operasi Ketupat Semeru 2024.
Pos pelayanan ada di Stasiun Tulungagung, Terminal Gayatri dan Pantai Gemah.
Sedangkan pos pengamanan didirikan di Ngantru, Cuwiri, GOR Lembupeteng, simpang tiga Jalur Lintas Selatan (JLS) Besuki dan Bandung.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com