Berita Terkini Bangkalan
Kronologi Lengkap Bocah Bangkalan Tewas Mandi di Sungai, Sempat Minta Tolong Tukang Bangunan
Jiwa bocah Dika Supriadi (10), warga Dusun Langinyur, Desa/Kecamatan Geger, Bangkalan tidak tertolong.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Jiwa bocah Dika Supriadi (10), warga Dusun Langinyur, Desa/Kecamatan Geger, Bangkalan tidak tertolong.
Ia menghembuskan nafas terakhir setelah sempat dilarikan ke puskesmas, Minggu (12/102025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Dika menjadi korban tenggelam saat mandi di Sungai Aeng Gibang, Desa Kombangan, Kecamatan Geger bersama lima temannya yang berusia sebaya.
Data yang dihimpun dari Polsek Geger, korban bersama lima temannya berangkat dari rumahnya dengan mengendarai sepeda pancal sekitar pukul 08.00 WIB.
Mereka tidak sekedar mandi namun juga bersama-sama memancing ikan di sungai.
Baca juga: Kepanikan Bocah di Bangkalan Temannya Tewas Saat Mandi di Sungai
“Data sudah saya serahkan ke humas semua,” singkat Kapolsek Geger, Iptu Dika Eropin kepada Tribun Madura melalui pesan singkat.
Informasi yang dihimpun dari Polsek Geger, korban Dika Supriadi masih duduk di bangku SD, ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Disampaikan pihak kepolisian, Dika mempunyai saudara kembar namun tidak ikut serta untuk mandi dan mancing di sungai.
“Dari rumah korban sekitar 4 Kilometer menuju sungai, ada enam bocah termasuk korban."
"Mereka naik sepeda engkol, lima bocah itu kemudian meminta pertolongan kepada seorang tukang bangunan yang berjarak sekitar 100 meter dari TKP,” terang seorang polisi.
Sedikitnya empat buah video beredar di sejumlah grup WhatsApp pada Minggu siang, menyuguhkan peristiwa seorang bocah diduga menjadi korban tenggelam saat mandi di sungai.
Salah satu video berdurasi 13 detik menggambarkan, tubuh bocah itu diangkat dengan posisi terbalik sambil ditepuk pada bagian dadanya.
Tidak berlangsung lama, warga mulai berdatangan ke bibir sungai.
Seperti yang tergambar dalam video berdurasi 9 detik, tubuh bocah malang itu direbahkan dengan beralaskan dua lembar daun pohon pisang.
Kepala BPBD Bangkalan, Moh Zainul Qomar mengungkapkan, korban sempat tenggelam dan menghilang di sungai.
Sehingga teman-temannya berteriak meminta tolong yang direspon warga sekitar dengan melakukan pencarian.
“Disusul dengan teriakan rekan-rekannya, direspon warga sekitar dan melarikan ke puskesmas."
"Ditemukan warga sekitar dan dilarikan ke puskesmas namun dinyatakan meninggal, positif meninggal di puskesmas,” singkat Qomar.
| Kepanikan Bocah di Bangkalan Temannya Tewas Saat Mandi di Sungai |
|
|---|
| Disperinaker Bangkalan Tekan Pengangguran Lewat Pelatihan Tata Rias dan Olahan Laut |
|
|---|
| Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Pelajaran, Bangkalan Siap Data dan Evaluasi Semua Ponpes |
|
|---|
| Tragedi Ponpes Al Khoziny: 3 Santri Bangkalan Masih Hilang, 13 Sudah Dimakamkan |
|
|---|
| Cara SPPG Bungsang Bangkalan Pastikan Makanan Sehat Higienis: Menu Request Siswa Harus Tetap Bergizi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.