6 Bocah Tenggelam di Bangkalan

Fakta Baru Tragedi 6 Santri Tewas Tenggelam di Bangkalan, Kedalaman Kolam hingga Hasil Sterilisasi

Tim gabungan olah TKP untuk mengungkap misteri 6 santri tenggelam di lokasi bekas tambang Galian C Bukit Jaddih Bangkalan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
KETINGGIAN AIR - Personel gabungan Inafis Satreskrim Polres Bangkalan, Inafis Ditreskrimum Polda Jatim, dan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim menggelar olah TKP di kubangan air bekas tambang galian C Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Jumat (21/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Enam santri tenggelam di kubangan air bekas tambang Galian C Bukit Jaddih, Desa Parseh, Socah, saat bermain tanpa pengawasan
  • Tim gabungan Polres, Polda Jatim, dan Brimob melakukan olah TKP, memeriksa kedalaman kolam (59 x 28,4 meter, kedalaman 145 cm), serta mengambil sampel air untuk uji laboratorium
  • Tidak ditemukan kandungan kimia berbahaya di air maupun udara sekitar lokasi; penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan faktor penyebab tragedi

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Upaya pengungkapan misteri di lokasi bekas tambang Galian C Bukit Jaddih, Desa Parseh, Socah, kembali digencarkan.

Sepanjang Jumat (21/11/2025) hingga pukul 11.00 WIB, tim gabungan Polri dari Polres, Polda Jatim, dan Brimob, melakukan olah TKP intensif di sekitar kubangan air.

Penyelidikan yang melibatkan tiga satuan elite kepolisian tersebut dilaporkan membuahkan sederet fakta mengejutkan.

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono yang juga turut hadir dalam olah TKP itu mengungkapkan, awalnya para santri berjumlah 11 orang dan 5 santri di antaranya sedang latihan untuk persiapan mengikuti lomba Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Hadits yang akan diselenggarakan di Kabupaten Mojokerto.

“Lokasi latihan itu berjarak sekitar 300 meter dari pondok Jabal Quran, enam dari sebelas santri pada jam yang bebas bermain tanpa adanya pengawasan."

"Enam santri korban yang tidak ikut latihan bermain sendiri sampai ke TKP, kemudian 5 santri yang ikut latihan tidak mendapatkan kabar tentang keberadaan dari enam santri korban yang kemudian jasadnya ditemukan tenggelam di TKP,” ungkap Hendro.

Baca juga: Saksi: 6 Bocah Santri Tewas di Bangkalan Sempat Main Tahan Nafas Sebelum Sandal Mereka Mengambang

Identittas Korban

Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan menyebutkan, identitas keenam santri itu terdiri dari Louvin Al Baru (9), asal Sambikerep, Surabaya, Salman Al Farisi (9), asal Astapah, Kabupaten Sampang, Rosyid Inul Yakin (10), asal Tambak Dalem, Surabaya, Reynand Azka Mahardika (9), asal Sambikerep, Surabaya, Moh Nasiruddin Adrai (9), asal Panggung, Sidoarjo, dan Muhammad Akhtar Muzain Ainul Izzi (7), Kalimas Surabaya/Desa Parseh, Kecamatan Socah.

“Sehingga melaporkan kepada salah satu ustad, ditolong dan dievakuasi untuk dibawa ke Puskesmas Jaddih."

"Sedangkan ustad sendiri yang menolong dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan karena kelelahan."

"Alhamdulillah pagi ini sudah kami hubungi, kondisi sudah baik dan sadar,” jelas Hendro.

Kegiatan olah TKP pertama pada Kamis (20/11/2025) malam, dilakukan mulai pukul 20.30 WIB dan berakhir pada pukul 21.30 WIB.

Malam itu, olah TKP dilakukan personel Inafis Satreskrim Polres Bangkalan, dipimpin langsung Wakapolres Kompol Hj Hosna Nurhidayah serta Kapolsek Socah, Iptu Pariadi.

“Dari semalam, kami sudah melakukan tindakan untuk memastikan kondisi dari TKP dan dilanjutkan pada hari ini."

"Kami berkoordinasi dengan Inafis Polda untuk memastikan kedalaman air dan luasan TKP."

"Sementara dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim untuk memastikan kandungan dari air di TKP,” pungkas Hendro.

Kasi Identifikasi Ditreskrimum Polda Jatim, Kompol Soekris Trihartono mengungkapkan, untuk titik di temukan tiga korban berada pada kedalaman sekitar 145 Cm dengan panjang kubangan air 59 meter dan lebar 28,4 meter.

“Sementara tiga korban lainnya saat ini masih dalam penyelidikan karena pada olah TKP awal tadi malam, sudah dilakukan evakuasi warga dari tepi kolam,” ungkap eks Kasat Narkoba Polres Bangkalan itu.

Soekris menambahkan, pihaknya mengambil sampling air yang ada di tepi kolam dari sisi Utara maupun pada titik ditemukan korban.

Sampling air itu akan diajukan untuk pemeriksaan secara laboratoris di Labfor Polda Jatim.

Danden Gegana Satbrimob Polda Jatim, Kompol Dian Viki Sandhi mengungkapkan, sterilisasi dengan melakukan pengukuran air tidak ditemukan kandungan kimia.

Begitu juga dengan penyelidikan level udara, tidak indikasi kandungan zat beracun.

“Tadi sudah kami cek, semua sudah klir, tidak ada berkaitan dengan racun atau bahan kimia lain,” singkat Sandhi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved