Berita Viral

Niat Antar Orderan, Hidup Affan Kurniawan Berakhir Dilindas Mobil Rantis, Brimob: Maaf, Tak Sengaja

Hidup driver ojol bernama Affan Kurniawan ini berakhir dilindas mobil rantis Brimob hingga menyebabkan kemarahan masyarakat.

Editor: Mardianita Olga
Kompas.com/Shinta Dwi Ayu dan Media Sosial
DRIVER OJOL TEWAS - Driver ojol Affan Kurniawan meninggal dunia usai ditabrak dan dilindas mobil rantis Brimob Polri, Kamis (28/8/2025). Brimob Polri buka suara mengenai hal ini. 

"Anaknya baik banget, enggak pernah macem-macem atau kena masalah," kata Fachrudin.

Akibat peristiwa ini, massa menggeruduk Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat siang.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, perwakilan Brimob yang menemui massa bernama Kompol Anton Asrar.

Dengan menggunakan pengeras suara, Anton mengucapkan permintaan maaf kepada massa terkait insiden pengemudi ojek online (ojol) terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.

"Kami minta maaf, itu merupakan ketidaksengajaan untuk kami," ujar Anton di lokasi, Jumat siang.

Anton menambahkan, saat ini sudah ada tujuh anggota Brimob yang sudah ditangkap. Mereka akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Kapolri telah menemui orangtua daripada korban, sudah ada tujuh anggota Brimob yang diamankam," kata Asrar.

Baca juga: Ratapan Ibunda Affan, Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob saat Antar Orderan: Tulang Punggung Keluarga

Massa menggeruduk Mako Brimob Kwitang di Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025), setelah kematian Affan yang dilindas mobil rantis Brimob Polri kemarin Kamis (28/8/2025).
Massa menggeruduk Mako Brimob Kwitang di Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025), setelah kematian Affan yang dilindas mobil rantis Brimob Polri kemarin Kamis (28/8/2025). (Kompas.com/Shinta Dwi Ayu)

Mendengar hal tersebut, massa yang didominasi para pengemudi ojol justru semakin marah.

'Woi-woi. Pembunuh, pembunuh," teriak para ojol.

Melihat kondisi semakin memanas, Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas mencoba menenagkan massa.

"Rekan-rekan sekalian komandan Brimob mau menyampaikan, mohon agak mundur ya," ucap Muhammad Nas.

Demo juga akan diselenggarakan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada pukul 13.00 WIB.

Massa adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bersama BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan.

Koordinator BEM UI, Bima, mengatakan bahwa aksi ini digelar sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan rakyat yang menurut mereka dicederai oleh tindakan represif aparat kepolisian.

Baca juga: Bawa Sound Horeg saat Demo di Surabaya,  Ribuan Sopir Truk Ngaku Ingin Suaranya Didengar 

“Ini dilatarbelakangi oleh solidaritas perjuangan rakyat yang diciderai oleh brutalitas dan tindakan represif oleh aparat kepolisian,” kata Bima kepada Kompas.com.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved