Berita Jombang
Tangis Hakim Bacakan Kekejaman Pria Bunuh Bayi di Jombang: Aniaya dan Beri Racun Tikus ke Susu
Kasus pembunuhan bayi di Jombang majelis hakim ketua menangis hingga sidang sempat terhenti.
Anak-anak WA disebut kerap bermain sepeda di halaman rumah.
“Tiap sore anaknya main di depan. Ramah, sering senyum. Jadi kami kaget,” ujar warga.
Baca juga: Pria di jember Bunuh Anak Kekasihnya yang masih Berusia 6 Tahun, Korban lalu Dikubur di Kebun Pelaku
Usai kejadian, WA diamankan ke Polresta Samarinda dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif.
Sementara NA, kata tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA), masih sangat terpukul dan syok atas tragedi yang menimpa keluarga kecilnya.
Dari keterangan istri pelaku, suaminya yang selama ini berperan sebagai pengasuh anak karena tidak bekerja.
Namun, suaminya tidak pernah menunjukkan gelagat mencurigakan atau mengalami gangguan jiwa.
“Menurut sang istri, tidak pernah ada cekcok karena ekonomi. Pelaku juga tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa. Bahkan sebelum kejadian, ia masih memberi makan anak-anak dan berbincang dengan istrinya,” lanjut Rina.
Meski demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik dan ahli untuk menilai kondisi kejiwaan pelaku.
“Bisa saja ada yang berdalih dapat bisikan atau mengalami tekanan jiwa. Tapi kami serahkan sepenuhnya pada polisi dan ahli,” katanya, mengutip dari Kompas.com.
TRC PPA juga menjadi pelapor resmi kasus ini ke Polsek Sungai Kunjang demi kelancaran proses hukum.
“Dalam kasus pidana berat seperti ini, aparat sebenarnya bisa langsung bertindak. Tapi kami diminta jadi pelapor agar prosesnya tertib secara administrasi,” jelas Sudirman, Biro Hukum TRC PPA Kaltim.
Baca juga: Oknum Polisi Brigadir AK Curi Mobil Parkir dan Bunuh Pemiliknya, Jasad Korban Dibuang di Kebun Sawit
Kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk istri pelaku, Ketua RT, dan warga sekitar. Proses penyidikan terus berlangsung.
“Kami terus pantau. Dua orang saksi lagi sedang diperiksa. Setelah ini kami juga akan ke rumah sakit untuk melihat kondisi jenazah saat itu,” ucap Sudirman.
TRC PPA menegaskan akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas demi keadilan bagi kedua korban.
“Ini soal keadilan dan hak hidup anak. Kami akan kawal hingga ke pengadilan,” tegas Sudirman.
Polisi dijadwalkan menyampaikan hasil penyelidikan dalam konferensi pers pada Selasa (29/7/2025).
Sementara dua korban sudah dimakamkan di Samarinda pada Minggu (27/7/2025).
-----
Berita viral dan berita seleb lainnya.
Asyik Bersepeda, Bocah 5 Tahun Malah Bernasib Tragis, Mendadak Ditemukan di Sungai |
![]() |
---|
Aktivis Jombang Soroti Kenaikan Ekstrem PBB, Bakal Bisa Kejadian Ricuh Seperti Pati? |
![]() |
---|
Mbok Pat dan Mbah Jo 50 Tahun Hidup di Hutan Jombang, Terusir di Era Soeharto: Saya Ditakut-takuti |
![]() |
---|
Bendera One Piece Berkibar di Jombang, Kades Izinkan Berkibar di Tiang yang Beda dari Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Pak Ustaz yang Cabuli Santri di Jombang, Kini Lemas Ratapi Tuntutan Hukuman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.