Berita Viral

Pantas Balita 1,5 Tahun Ketakutan Bertemu Kakek-kakek, Diam-diam Dilecehkan, Camat: Tindakan Bejat

Balita tersebut tak sendiri. Bersama kakaknya yang berusia tujuh tahun, mereka menjadi korban pencabulan kakek-kakek.

Editor: Mardianita Olga
Aflo Images
PENCABULAN - Ilustrasi pencabulan yang menimpa seorang balita berusia 1,5 tahun di Indramayu, Jawa Barat. Akibat kekerasan seksual itu, dia dan sang kakak yang berusia 7 tahun berakhir trauma. 

AD menceritakan, kasus ini terungkap setelah kedua anaknya menunjukkan ketakutan setiap melihat terduga pelaku.

Baca juga: Keluarga Santriwati Korban Pencabulan di Trenggalek Geruduk Ponpes, Duga Pemimpin Pondok Pelaku

LIBURAN TANPA IZIN - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, saat memberikan penjelasan mengenai dirinya yang berlibur ke Jepang tanpa izin, Selasa (8/4/2025). Lucky Hakim mengaku baru mengetahui adanya surat edaran soal pembatasan perjalanan ke luar negeri dalam Lebaran saat sudah sampai Jepang.
LIBURAN TANPA IZIN - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, saat memberikan penjelasan mengenai dirinya yang berlibur ke Jepang tanpa izin, Selasa (8/4/2025). Lucky Hakim mengaku baru mengetahui adanya surat edaran soal pembatasan perjalanan ke luar negeri dalam Lebaran saat sudah sampai Jepang. (TribunJabar)

Setelah didesak, anak sulungnya yang berusia tujuh tahun akhirnya berani mengungkap apa yang dialaminya.

Menurut pengakuan anaknya, ia sering diajak main ke rumah pelaku.

“Di sana diciumin kayak gitu, terus kadang disuruh pegang kemaluannya,” kata AD menirukan cerita anaknya. Ia menduga tindakan itu terjadi lebih dari satu kali.

AD berharap kasus ini segera diproses tuntas dan pelaku dihukum setimpal. “Harapannya agar kasus ini segera selesai, anak saya bisa mendapatkan keadilan serta kembali pulih secara mental,” ujarnya.

Setelah kasus pencabulan ini, pelaku yang merupakan pria lanjut usia diamankan oleh polisi, seperti diungkapkan oleh Camat Lohbener, Mardono.

Baca juga: Polisi Tangkap Oknum Guru SD di Sumenep Tersangka Pencabulan terhadap Siswi

“Jadi langsung setelah pak Bupati ekspos soal kasus itu langsung dijemput pelakunya diserahkan ke polisi,” ujar Mardono saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (14/9/2025).

Selain penanganan hukum, pemerintah daerah juga memberikan pendampingan psikologis bagi kedua korban yang mengalami trauma.

“Keduanya mengalami trauma, sering murung, dan ketakutan setiap bertemu banyak orang. Kami langsung bergerak, malah pak Bupati langsung turun tangan, termasuk mengklarifikasi video yang viral yang menyudutkan pemerintah desa, padahal pemerintah desa awalnya tidak tahu apa-apa,” ucap Mardono.

Ia berharap penangkapan pelaku bisa memberi efek jera sekaligus menjadi pembelajaran agar kasus serupa tidak terulang.

“Kepada semua pihak, mari bersama memberikan perlindungan kepada anak-anak dari aksi bejat para pelaku pencabulan,” tambahnya.

Penangkapan pelaku juga dibenarkan Kanit PPA Satreskrim Polres Indramayu, Ipda Ragil Zaini Firdaus.

Baca juga: Polisi Masih Tunggu Hasil Tes DNA untuk Tetapkan Tersangka Pencabulan Siswi SMP di Trenggalek

“Betul sudah diamankan diantar Polsek dan sudah kami proses,” kata Ragil.

Selain itu, pencabulan anak-anak juga dilakukan oleh seorang ustaz di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dia juga cukup terkenal di daerahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved