Berita Viral

Fakta Ledakan Dahsyat Runtuhkan 13 Rumah di Tangsel, Tim Gegana Diturunkan, Warga: Mau Seduh Kopi

Kini terkuak penyebab ledakan dahsyat yang meruntuhkan tiga belas rumah di Tangerang Selatan sampai polisi menurunkan tim gegana.

Editor: Mardianita Olga
Warta Kota/Yulianto dan Kompas.com/Hafizh Wahyu
LEDAKAN DAHSYAT - Pasukan Gegana Brimob diturunkan untuk menyelidiki ledakan dahsyat di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat (12/9/2025) lalu. Dugaan bom mencuat karena ledakan meruntuhkan 13 rumah warga. Polisi kini menemukan penyebab ledakan. 

"Pengakuan pasien, dia (Agus) mau masak air terus meledak gitu, gitu pengakuannya. Dia mau berangkat kerja," ungkap Wakil Direktur Media Rumah Sakit Hermina, Intan Nurhayati, dikutip dari Grid.id.

Agus sendiri kini mengalami luka bakar 100 persen hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Ia pun harus dirujuk dari Rumah Sakit Hermina ke Rumah Sakit Tarakan untuk penanganan yang lebih lengkap.

"Dengan kondisi yang dialami Pak Agus, dia butuh ruangan ICU Burn Unit. Jadi di situ ruangannya stretil, kemudian perawatnya juga perawat khsus burn unit," jelas Intan.

Baca juga: Dedi Mulyadi Janji Biayai Sekolah Anak Korban Ledakan Amunisi Garut, Tiap Keluarga Dapat Rp50 Juta

"Nah kita tidak punya alat-alat yang dibutuhkan untuk penanganan Pak Agus, makanya kita rujuk ke Rumah Sakit Tarakan," lanjutnya.

Agus disebutkan mengalami luka bakar 100 persen dengan derajat 2B.

Saat tiba di rumah sakit, ia dalam keadaan sadar penuh, namun terjadi komplikasi akibat luka bakar yang parah.

"Seperti tensi tinggi, laju nafas dan nadi tinggi. Makanya perlu operasi dan butuh ICU burn unit anestesi," ucap Intan.

Selain itu, dokter juga menyebut kemungkinan Agus dioperasi karena adanya beberapa penanganan yang diperlukan.

"Terus juga kemungkinan harus dioperasi, karena ada beberapa badannya ada yang perlu penanganan," jelasnya.

Fakta baru ledakan di Pamulang lainnya adalah korban lainnya akibat peristiwa ini.

Selain Agus, istri dan anaknya juga mengalami luka bakar dan tengah dirawat.

Istrinya, Rini Andriani (40) mengalami luka bakar 18 persen.

Luka bakar Rini antara lain berada di area bokong, paha sapai kaki kanan dan kiri.

Sementara anaknya, Rizki Raditia Pratama (18) juga mengalami luka bakar 12 persen dengan derajat 2B. Selain luka bakar terbuka, ada lapisan kulit warna pink yang terkelupas.

Baca juga: Korban Ledakan Tabung Gas di Sumenep Dapat Bantuan Sembako dan Uang Tunai

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved