Berita Viral

Ibu Heran Anaknya Beli Bensin Tetiba Dianiaya Polisi, Dipaksa Ngaku Ikut Demo: Kok Polisi Bisa Gitu

Siswa SMA ini sedang membeli bensin saat segerombolan polisi datang lalu menangkapnya tanpa sebab.

Editor: Mardianita Olga
Tribun Pontianak/Anesh Viduka
DUGAAN PENGANIAYAAN - Ilustrasi penganiayaan, demonstrasi di Pontianak, Kalimantan Barat, bentrok dengan aparat pada Sabtu (22/8/2015). Sementara siswa SMA di Kota Magelang, Jawa Tengah, ini diduga dianiaya polisi dan dipaksa mengaku ikut demonstrasi. 

Perjalanan sempat terhenti untuk membeli bensin eceran.

Di situlah sekelompok polisi tetiba menghampiri.

Korban terkejut tapi tetap berdiam diri karena tidak merasa bersalah, sementara temannya berhasil kabur.

Polisi kemudian langsung memiting leher korban, sembari berkata, “Ayo, melu (Ayo, ikut)."

Rangkaian kekerasan menimpa RDP begitu tiba di Mapolresta Magelang Kota.

Dia ditampar, ditendang, dicambuk, dan kepalanya bahkan dipukul sampai mengaku terlibat dalam aksi perusakan Polres Magelang Kota.

Selepas disiksa, DRP menginap semalam suntuk  dengan tidur di atas lantai tanpa alas, tidak diberi makan, serta dicampur dengan tahanan lain yang merupakan tahanan dewasa.

Keesokan harinya, DPR digabungkan bersama tahanan lain untuk disuruh berbaris.

Pada saat itu, korban kembali mengalami kekerasan dan penyiksaan, seperti ditampar, dipukul, ditendang, dicambuk dengan selang di bagian dada dan punggung, juga di dihantam dengan lutut oleh polisi tanpa alasan yang jelas.

Baca juga: Sosok Bos Rental Mobil di Surabaya yang Aniaya Istri hingga Viral, Pernah Dilaporkan Polisi

Laporan orang tua RDP dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto.

Pihaknya sudah menerima laporan itu pada Selasa (16/9/2025).

"Kami sudah terima aduannya. Silakan lapor nanti kewajiban kami membuktikan laporan itu dengan koordinasi bersama pelapor," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Pol Artanto.

Dalam kesempatan terpisah, Kapolres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum, mengaku belum mengetahui ada anggotanya yang dilaporkan.  

Dia berjanji akan mengusut kasus tersebut.

"Kami belum mendapat info ataupun tembusan terkait hal aduan yang bersangkutan dari Polda Jateng, kami akan tangani secara profesional jika ada aduan tersebut," ujar Anita, dikutip Tribun Jogja (Tribun Network), Selasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved