Berita Terkini

Kondisi Terkini IKN, Disebut Jadi Kota Hantu, Politisi PDIP: Bukan Janji Politik Prabowo

Dilansir dari Tribunnews, politisi PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean menanggapi soal Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disebut terancam

Editor: Januar
Tribunnews
IKN DISEBUT KOTA HANTU — Dalam foto: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meninjau kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Politisi PDIP Ferdinand Hutahaean menyebut, ada dua alasan yang menunjukkan kemungkinan Prabowo tidak menyelesaikan proyek IKN dengan cepat, seperti yang pernah diinginkan Jokowi. 

"Tapi ternyata kan tidak kunjung terealisasi."

Kemudian, Ferdinand Hutahaean juga menyentil pernyataan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa yang optimis menegaskan pembangunan IKN tetap berjalan, apalagi jika perekonomian Indonesia membaik.

Menurutnya, pernyataan Purbaya juga harus dipertimbangkan, sebab membaiknya kondisi ekonomi tidak dapat diprediksi.

Sehingga, Ferdinand mengimbau, soal IKN boleh lah optimis, tetapi jangan sampai melihat realita, khususnya saat target Jokowi tidak tercapai.

"Nah, kalau kita menyimak pernyataan Pak Purbaya, Pak Purbaya kan menyampaikan kalau ekonomi bagus, tapi kan sekarang kita belum tahu kapan ekonomi ini akan bagus. Kita tidak tahu," ujar Ferdinand.

"Jadi, semua ini adalah harapan. Bolehlah orang bicara optimis, tetapi kan tidak salah juga melihat realita yang terjadi, bahwa sejak pemerintahan Pak Jokowi masih menjabat sebagai presiden, target-targetnya tidak tercapai."

"Apalagi sekarang setelah Pak Jokowi tidak lagi menjadi presiden, tentu kan kita semakin ragu bahwa IKN ini akan selesai."

Terakhir, Ferdinand menilai, meski Prabowo tetap ingin melanjutkan pembangunan IKN, masih dipertanyakan pula seberapa besar kemauannya untuk menyelesaikan proyek tersebut.

"Kami di PDI Perjuangan melihat, tentu Pak Pak Prabowo akan terus berupaya melaksanakan pembangunan IKN. Tetapi, persentase dari capaiannya ini yang masih harus kita pertanyakan," papar Ferdinand.

"Berapa besar sebetulnya hasrat Pak Prabowo menyelesaikan ini."

"Seperti yang saya sampaikan tadi, Pak Prabowo tidak punya alasan politik yang kuat untuk menyelesaikan itu secara cepat."

 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com


 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved