5 Juru Strategi Perang Gerilya Terkenal Dunia, Ternyata Panglima Besar Indonesia Juga Termasuk

Gerilya sendiri adalah perang dengan kelompok-kelompok pasukan kecil yang menyerang secara Hit and Run ke posisi musuh yang rentan untuk diserbu.

Editor: Aqwamit Torik
tniad.mil.id
ilustrasi perang gerilya 

TRIBUNMADURA.COM - Peperangan memang menjadi cara yang mematikan untuk menyelesaikan sebuah masalah antar kelompok bahkan negara.

Peperangan hingga sekarang masih dilakukan oleh beberapa negara untuk mencapai maksud tujuan dari negara tersebut.

Bahkan, perang menjadi satu cara ampuh untuk bisa menjajah dan menduduki negara yang ingin ditaklukkan.

Lima Pemain Madura United yang Dipanggil Timnas, Dipastikan Bisa Bermain Lawan Persela

Gadis Dicekoki Miras Hingga Mabuk Berat, Dua Pemuda Cabuli Gadis di Bawah Umur di Homestay

Wah, Ternyata Ronaldo, Messi dan Neymar Mendarat di Kota Madrid

Tentu saja, dalam berperang, ada strategi yang harus dilakukan.

Apalagi jika peperangan yang dilakukan oleh kedua belah pihak tidak berimbang.

Misal dari segi kecanggihan peralatan perang, hingga soal jumlah personil yang dibawa.

Bisa dipastikan yang memiliki peralatan paling lengkap dan tentara paling banyak akan mendapat kemenangan.

Namun, untuk masalah jumlah personil, bisa diatasi dengan cara perang gerilya.

Bahkan, perang gerilya terbukti ampuh untuk menghadang bahkan mengalahkan lawan yang memiliki jumlah personil lebih banyak.

Gerilya sendiri adalah perang dengan kelompok-kelompok pasukan kecil yang menyerang secara Hit and Run ke posisi musuh yang rentan untuk diserbu.

Tujuannya untuk hasilkan kerusakan sebanyak mungkin kepada lawan dan seminimal mungkin mengalami kerugian di pihak kawan.

Bom Meledak, Sejumlah Orang Terluka dan Penculikan Warnai Simulasi Pengamanan Pemilu 2019

DPRD Sumenep Minta Dishub Tak Berikan Kembali Izin Operasi Kapal Tongkang Karjon yang Terseret Arus

David Laly Resmi Dikontrak Madura United, Akui Rasakan Suasana Kekeluargaan Meski Sempat Canggung

Terhitung taktik Perang Gerilya amat manjur dalam peperangan yang sangat tidak berimbang hingga melahirkan lima tokoh militer yang mahfum akan strategi perang ini.

Siapa saja kelimanya, berikut Gridhot.ID (Tribunmadura.com network) merangkum dari wearethemighty.com dan DocsOnline.

5. Kim Il-sung

Kim Il Sung
Kim Il Sung (Getty Images)

Jika rakyat Korea entah Selatan dan Utara ditanya siapakah pahlawan dalam melawan pendudukan Jepang di sana pastilah mereka sepakat menyebut Kim Il-sung.

Kakek dari Kim Jong-un ini memang sangat getol membawa Korea merdeka kembali dari penjajahan Jepang sejak tahun 1910.

Mendapat ilmu kemiliteran di Whasung Military Academy tahun 1926, Kim muda langsung terjun melancarkan perang gerilya terhadap tentara Jepang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Tertarik Ekspor Durian Wonosalam ke Tiongkok, Demi Dorong Bidang Agro

Kim bahkan dijuluki oleh Kekaisaran Jepang sebagai Tiger karena kepiawaiannya dalam melancarkan strategi gerilya.

Salah satu kemenangannya melawan Jepang merebut wilayah Poch'onbo dari tangan Jepang tahun 1937.

4. Mao Zedong

Mao Zedong
Mao Zedong (Politico.com)

Pendiri Republik Rakyat Tiongkok, Mao Zedong, boleh dikatakan sebagai seorang from zero to hero.

Lahir dari keluarga petani miskin, Mao terbiasa bekerja keras sedari dirinya masih kecil.

Tumbuh di lingkungan kaum Proletar membuat Mao muda ikut dalam Revolusi Xinhai untuk menggulingkan Dinasti Qing yang ia anggap selalu menyusahkan rakyat.

Sesuai Anjuran dari Pusat, KPU Jatim Pastikan Tak Tambah TPS di Perguruan Tinggi Negeri Atau Swasta

Mao kemudian masuk kemiliteran China untuk ikut perang gerilya sejak tahun 1937 melawan tentara Jepang yang menduduki beberapa wilayah di Tiongkok.

Usai Jepang menyerah kepada Sekutu tahun 1945, Mao kemudian memerangi kaum Nasionalis China pimpinan Chiang Kai-shek yang menyebabkan perang saudara di sana.

Dengan taktik gerilyanya, Mao berhasil menendang kaum nasionalis China yang dibekingi Amerika ke Formosa hingga akhirnya Chiang Kai-shek mendirikan negara Taiwan di pulau tersebut.

3. Che Guevara

Che Guevara
Che Guevara (Liberationschool.org)

Sahabat seperjuangan pemimpin Kuba Fidel Castro dan seorang sastrawan, El Che alias Che Guevara amat dikenal akan kiprahnya dalam perang Gerilya menggulingkan diktator Kuba Fulgencio Batista pada tahun 1958.

Ia bersama Fidel Castro sempat harus bersusah payah bergerilya di hutan Sierra Maestra karena kalah ketika menyerbu Barak Moncada tempat pasukan pemerintah bercokol.

Usai menghimpun kekuatan kembali di Sierra Maestra, maka pada tahun 1958 El Che bersama Fidel Castro dan para Revolusioner turun gunung menyerbu Santiago de Cuba.

Pertempuran tak terelakkan antara kaum revolusioner melawan tentara pemerintah Batista.

Batista kalah, ia kabur ke Republik Dominika dan sejak saat itulah Castro memimpin Kuba berkat bantuan El Che.

2. Vo Nguyen Giap

Vo Nguyen Giap
Vo Nguyen Giap (Thoughtco.com)

Harus diakui, Vo Nguyen Giap ialah seorang gerilyawan sejati yang menjalani pertempuran berat melawan dua negara raksasa, Prancis dan Amerika Serikat yang menduduki Vietnam.

Namanya mulai terkenal saat perang Indochina Pertama 1946-1954 karena kemenangan Vo dalam pertempuran Dien Bien Phu melawan tentara Prancis.

Usai Prancis hengkang datanglah Amerika Serikat ke Vietnam untuk memaksakan kehendaknya membendung pengaruh Komunis di negeri itu.

Abu Vulkanik Gunung Bromo Mengarah ke Tenggara, BMKG Juanda Prediksi Abu Menjauh dari Surabaya

Vo harus masuk hutan lagi, bergerilya lagi bersama milisi Viet Cong dan tentara Vietnam Utara menghadapai pemenang Perang Dunia II Amerika Serikat.Strategi sangar Vo dalam peperangan ialah saat dirinya merancang Ofensif Tet yang memadukan taktik perang gerilya dan linier.

Gegara ofensif Tet inilah titik balik perang Vietnam berada di tangan Vo Nguyen Giap dan memaksa Amerika Serikat menarik pasukannya dari sana pada 30 April 1975 setelah 19 tahun bercokol di Vietnam.

1. Abdul Haris Nasution

Abdul Haris Nasution
Abdul Haris Nasution (Wikipedia.org)

Perwira tinggi TNI yang mendapat lima bintang di pundaknya alias Panglima Besar Abdul Haris Nasution, ialah tokoh militer yang hafal luar dalam taktik gerilya.

Mulai berkarir militer saat Belanda membentuk korps perwira cadangan tahun 1940, Nasution tahu bahwa hidupnya kelak memang tak jauh-jauh dari bau mesiu.

Benar saja, ketika Agresi Militer Belanda merongrong kemerdekaan Indonesia, Nasution menyarankan agar dilancarkan perang gerilya menghadapi serdadu Kompeni.

Kapal Tongkang Angkut Penumpang dan Barang di Pelabuhan Kalianget-Talango Sempat Terseret Arus

Kapolda Jatim Cup 2019 Gelar Gebyar Budaya, Pamekasan Jadi Tuan Rumah

Saran Nasution itu disetujui oleh Jenderal Soedirman yang lantas mereka berdua bergerilya menghadapi Belanda.

Keberhasilan TNI dalam perang gerilya melawan Belanda tak lepas dari taktik-taktik yang Nasution canangkan.

Taktik-taktik tersebut lantas ia tuangkan ke sebuah buku yang ia beri judul 'Pokok-pokok Gerilya.'

Ambil Kartu ATM Teman yang Terjatuh, Wanita ini Kuras Isi ATM Teman Dekatnya untuk Beli Perhiasan

Asal tahu saja buku Pokok-pokok Gerilya karangan Nasution menjadi bacaan wajib para kadet akademi militer di seluruh dunia termasuk Akademi Militer bergengsi Amerika Serikat, West Point.

Konon tentara Viet Cong pimpinan Vo Nguyen Giap juga mencari referensi perang gerilya dari buku ini untuk kalahkan Amerika Serikat di perang Vietnam. 

Artikel ini telah tayang di gridhot.id yang berjudul "5 Tokoh Militer Ahli Perang Gerilya Tersohor Dunia, Indonesia Punya Salah Satunya" https://hot.grid.id/amp/181673486/5-tokoh-militer-ahli-perang-gerilya-tersohor-dunia-indonesia-punya-salah-satunya?page=all

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved