Pilpres 2019

Buntut Janji Potong Leher, Politisi Gerindra Akan Buatkan Patung La Nyalla Jadi Pahlawan di Madura?

Buntut Janji Potong Leher, Politisi Gerindra ini Akan Buatkan Patung La Nyalla sebagai Pahlawan Nasional di Madura?

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/KUSWANTO FERDIAN
Bendahara DPC Partai Gerindra Pamekasan Khairul (kanan) di Kantor DPC Gerindra Pamekasan, Jalan Amin Jakfar, Kabupaten Pamekasan, Jumat (19/4/2019). 

Buntut Janji Potong Leher, Politisi Gerindra ini Akan Buatkan Patung La Nyalla sebagai Pahlawan Nasional di Madura?

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bendahara DPC Partai Gerindra  Pamekasan, Khairul Kalam angkat bicara terkait pernyataannya menagih janji La Nyalla Mattalitti potong leher karena Prabowo menang atas Jokowi di Madura di Pilpres 2019, dan telah direspon langsung oleh La Nyalla Mattalitti.

Menurut Khairul Kalam, respon dari La Nyalla Mattalitti yang memberikan pernyataan 'Potong leher saya jika Prabowo menang di Madura' hanya dikhususkan untuk kadernya yang ada di Madura, hal tersebut menurut Khairul Kalam hanya alasan yang tidak masuk akal.

"Kalau boleh saya ibaratkan itu seperti Jaka sambung bawak golok. Ya gak nyambung," kata Khairul Kalam saat ditemui TribunMadura.com di DPC Partai Gerindra Pamekasan, Sabtu (27/3/2019).

Sandi Turun Pantau Langsung Real Count KPU di PPK Wonokromo Surabaya, Teriakan Pak Wapres Menggema

La Nyalla Blak-blakan Ditagih Janji Potong Leher Usai Jokowi Kalah di Madura: Saya Total

Prabowo Ungguli Jokowi di Sejumlah Wilayah Madura, Janji La Nyalla Mattalitti Potong Leher Ditagih

La Nyalla Instruksikan Pemuda Pancasila, Hadang Rencana Gerakan People Power Amien Rais Jika Terjadi

Khairul Kalam menyatakan, bahwa sangat jelas pernyataan dari La Nyalla yang mengatakan kalau Prabowo menang di Madura, ia akan potong leher.

"Jadi ucapan itu tidak bisa ditafsir untuk kadernya sendiri. Saya kira La Nyalla ketika sudah tahu Prabowo menang di Madura nyalinya jadi ciut untuk potong leher," ujar Khairul Kalam.

Bahkan kata Khairul Kalam, jika La Nyalla bisa menepati janjinya untuk potong leher, pihaknya akan menjadikan La Nyalla sebagai tokoh nasional. 

"Jika La Nyalla komitmen dengan ucapannya akan kami buatkan patung nasional di Madura hanya untuk La Nyalla dan akan kami akui sebagai Pahlawan Nasional," tantang Khairul Kalam.

Klaim Menang 62%, Ucap Selamat Untuk Prabowo-Sandi, BPP Jatim Klaim Prabowo Menang di 20 Provinsi

Hasil Real Count di Jatim Prabowo Kalah Tipis dari Jokowi, Pascal ITS Laporkan Kecurangan Pilpres

Putri Amien Rais, Hanum Rais Cuit di Twitter Tentang PSI Nasakom, Malah Tuai Hujatan Netizen

Ditagih Janji Potong Leher Setelah Prabowo Ungguli Jokowi di Madura, Begini Jawaban Tegas La Nyalla

Lebih lanjut, Khairul Kalam mengatakan, bahwa penyataan La Nyalla yang ingin potong leher jika Prabowo menang di Madura tersebut, merupakan bentuk pernyataan yang takabbur (sombong).

"Kenapa kami optimis memenangkan Prabowo-Sandi di Madura, khususnya di Pamekasan? karena pernyataan La Nyalla itu bagi kami bentuk pernyataan yang takabur (Sombong)," keluh Khairul Kalam.

"Dan bagi orang Madura yang sangat kental nuansa keagamaannya yang juga mayoritas banyak kaum santri, sangat benci dengan sifat takabur. Karena takabur itu merupakan sifat dari iblis. Dan mohon maaf, kami tidak menyatakan bahwa La Nyalla itu iblis," jelas Khairul Kalam menambahi.

Menang Tebal di Jatim, Real Count KPU Hingga Jumat 26/4/2019 Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo 12,20%

BPD Pamekasan: Prabowo Menang Telak 80,3% Dari Jokowi Berdasar Real Count Pilpres dari Formulir C1

Berikut 4 Kisah Caleg dan Tim Sukses yang Gagal Pileg 2019, Ada yang Depresi Sampai Meninggal Dunia

Maka dari itu, Khairul Kalam mengaku, dari pihaknya tetap akan menagih janji dari pernyataan La Nyalla tersebut yang ingin potong leher.

"Kami hanya menunggu, apakah La Nyalla mau potong leher sendiri? Apa kami yang mau potong? Kami siap," ucap Khairul Kalam.

Apalagi kata Khairul Kalam, pernyataan La Nyalla itu sangat jelas. Bahkan banyak orang yang tahu dan sudah tersebar di seluruh Indonesia.

"Ya bagaimanapun janji itu harus dibuktikan, apalagi La Nyalla juga seorang figur nasional. Bisa dikatakan sebagai tokoh nasional juga," beber Khairul Kalam.

UPDATE TERBARU HASIL QUICK COUNT PILPRES, 13 Lembaga Survei Jokowi Menang, Prabowo Klaim Menang 55 %

Koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandi Diisukan Pecah Karena SBY dan Amien Rais, BPN Bantah Kabar Miring

Hasil Pileg 2019 Kota Surabaya - Kursi PDIP Diprediksi Turun, PSI Menyodok Ungguli Nasdem dan PAN

Tak hanya itu, kata Khairul Kalam orang Madura itu selalu berpegang teguh pada komitmen. 

"Kita itu orang Madura tidak melihat seberapa orang itu kaya atau miskin. Tapi orang Madura itu melihat etika dan komitmen. Itu yang paling penting," jelas Khairul Kalam.

Bahkan menurut Khairul Kalam, La Nyalla pasti sudah tahu tentang karakter orang Madura.

Karena La Nyalla sudah lama berafiliasi dengan orang Madura.

"Saya kira tidak ada alibi lain buat La Nyalla, selain potong leher atau dipotong. Terserah pilihan dari La Nyalla," ujar Khairul Kalam.

"Kalau misal suatu saat nanti entah kapan La Nyalla ingin melakukan permintaan maaf kepada orang Madura, saya kira hal itu tidak perlu kok. Kan dari pihak kami tidak pernah meminta untuk La Nyalla potong leher? Tapi La Nyalla sendiri yang mengatakan akan potong leher kalau Prabowo bisa menang di Madura. Ya harus komitmen dengan ucapannya," pungkasnya.

Buntut Surat Suara Tercoblos Sebelum Pemungutan, Pulau Masalembu Madura Memanas, 100 Pengacara Turun

Massa Aksi di Pamekasan Tolak Pemilu Curang, Tuntut Diskualifikasi Jokowi dan Menangkan Prabowo

Meski Terima Informasi Jokowi Kalah dari Prabowo, PKB Optimis Jokowi Bisa Menang di Sampang

Jokowi Vs Prabowo Terus Saling Kejar, Inilah UPDATE TERKINI Hasil Real Count KPU Pilpres 2019

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved