Pilpres 2019
Yakin Gugatan BPN di Mahkamah Konstitusi (MK) Menang, Cucu Pendiri NU Bertemu Prabowo di Kertanegara
Yakin Gugatan BPN di Mahkamah Konstitusi (MK) Menang, Cucu Pendiri NU Bertemu Prabowo di Kertanegara.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Mujib Anwar
Yakin Gugatan BPN di Mahkamah Konstitusi (MK) Menang, Cucu Pendiri NU Bertemu Prabowo di Kertanegara
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Barisan Kiai Santri Nahdliyyin (BKSN), Kamis (23/5/2019) malam bergabung dalam rapat koordinasi bersama Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres dan cawapres Nomor Urut 02 Prabowo-Sandi.
Sekjen BKSN, Abdul Rozak mengatakan, rapat koordinasi tersebut akan dihadiri langsung oleh Prabowo Subianto dan Ketum BKSN, KH Solachul Aam Wahib Wahab (Gus Aam) yang juga cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Hasbulloh.
"Kita Koordinasi di Kertanegara terkait tindak lanjut untuk dan langkah-langkah kita berikutnya," ucap Abdul Rozak.
• KPU Umumkan Hal yang Bikin Banyak Orang Terkecoh, Seusai Tetapkan Jokowi Menang Pilpres Atas Prabowo
• Jakarta Rusuh, Jokowi Vs Prabowo Langsung Bereaksi Keras, Begini Pernyataan Mengena Dua Capres ini
• WhatsApp, Facebook, Instagram dan Twitter Mengalami Error, Ternyata ini Penjelasan Menteri Kominfo
Abrul Rozak melanjutkan, BKSN secara penuh juga mendukung langkah BPN yang sudah melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ini perlu karena harus ada legitimasi hukum yang kita perjuangkan juga," jelasnya.
Pihaknya optimis, BPN bisa memenangkan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut berbekal data-data yang lebih valid.
Untuk aksi damai turun ke jalan sendiri, Abdul Rozak mengatakan BKSN akan satu komando dengan BPN.
"Hari ini sudah tidak ada dan besok pagi kita akan pulang bersama dengan Gus Aam juga," tegasnya.
• Prabowo - Sandi Masih Punya Kemungkinan Menang dan Kalahkan Jokowi di Pilpres 2019, Begini Syaratnya
• BREAKING NEWS - Polsek Tambelangan Sampang Madura Dibakar Ratusan Massa Hingga Rata Dengan Tanah
• Protes Penembakan di Jakarta, Warga di Pamekasan Bawa Sajam dan Bambu Runcing Bentrok dengan Polisi
• Innalillahi wa Innailaihi Rajiun, Manusia Tertua Asal Blitar yang Berusia 194 Tahun Meninggal Dunia
Ikut Aksi 22 Mei di Bawaslu
Sebelumnya Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Hasbulloh, yaitu KH Solachul Aam Wahib Wahab (Gus Aam) sempat turun ke jalan untuk mengikuti aksi 22 Mei yang berlangsung damai, pada Selasa (21/5/2019) malam, di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Beliau (Gus Aam) sempat turun ke Bawaslu RI semalam bersama kiai kultural NU Jatim yang lain," kata Sekjen Barisan Kiai dan Santri Nahdliyyin (BKSN), Abdul Rozak, Rabu (22/5/2019).
Selama turun dalam aksi tersebut, Abdul Rozak mengatakan, bahwa Gus Aam dan para kiai di rombongan yang lain dalam keadaan yang aman dan tidak sampai ada luka.
"Gus Aam aman-aman aja insyaallah, ini menginap di hotel, tidak ada teror," ucapnya.
Sedangkan untuk massa dari BKSN dan dari elemen lain, ada beberapa yang sempat terlibat bentrok dan luka.
"Kami juga prihatin dengan adanya enam korban yang sampai meninggal dunia," tegas Abdul Rozak.
Untuk suaka sendiri, Abdul Rozak mengatakan, bahwa massa sementara ini menggunakan masjid untuk tempat menginap.
"Teman-teman banyak yang menginap di Masjid, Masjid Cut Meutia itu full sampai halamannya dipakai orang," tandas Abdul Rozak.
• Provokator yang Bikin Rusuh Jakarta Dibayar Rp 6 Juta, Wiranto Mengaku Sudah Tahu Siapa Dalangnya
• AHY Kunjungi Jokowi di Istana Bogor, Begini Reaksinya Soal Kemungkinan Demokrat Merapat ke Koalisi
• Fadli Zon Angkat Bicara, Berikut Fakta-Fakta Ambulans Berlogo Gerindra Berisi Batu di Aksi 22 Mei
Sebelumnya, para ulama dan kiai dari Jawa Timur berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi damai yang rencananya di laksanakan tanggal 22 Mei 2019 di Kantor KPU RI.
Sekjen Barisan Kiai dan Santri Nahdliyyin (BKSN), Abdul Rozak mengatakan rombongan tersebut berisi 15 orang yang berangkat dari Bandara Juanda, Selasa (21/5/2019) pagi.
Termasuk di dalamnya Ketum BKSN, KH Solachul Aam Wahib Wahab (Gus Aam) yang juga merupakan cucu pendiri NU, KH Wahab Hasbullah.
"Kita pakai air Asia ini sudah 7 orang, nanti ada lagi 8 orang lagi," kata Abdul Rozak saat dihubungi sebelum berangkat ke Jakarta.
Abdul Rozak mengatakan, rombongan tersebut berangkat dengan pakaian yang tidak mencolok serta tidak membawa atribut agar tidak menarik perhatian.
"Nyamar. Kita ini takutnya banyak razia itu. Ya kita gak pakai atribut. Pakai kausan semua," ujarnya.
Para ulama dan kiai yang berangkat berasal dari berbagai daerah di Jatim mulai dari Banyuwangi, Malang, Pasuruan, Jombang, dan daerah lainnya.
• Maraknya Aksi 22 Mei di Jakarta, Relawan Prima 01 Jokowi Minta Masyarakat Madura Tak Ikut-Ikut
• Jasa Joki Masuk FK UMS Capai Rp 125 juta, Mahasiswa ITB & UGM yang Jadi Joki Hanya Dibayar Rp 5 Juta
• Sasar Motor di Alfamart Indomaret, 40 Motor Konsumen Digondol Komplotan Begal Antarkota di Jatim ini
• Inilah KRONOLOGI LENGKAP Polres Tambelangan Sampang Madura Dibakar, Dibumbui Isu Medsos, Bom Molotov
• KPU Umumkan Lebih Cepat Inilah Hasil Pilpres 2019, Suara Prabowo 68,6 Juta Jokowi Tetap Menang Tebal