Pilkada Surabaya

PDIP Beri Sindiran Keras ke Risma Jelang Pilkada Surabaya 2020, Hal Prinsip Ini yang Jadi Pemicunya

PDIP Beri Sindiran Keras ke Risma Jelang Pilkada Surabaya 2020, Hal Prinsip Inilah yang Jadi Pemicunya.

TRIBUNMADURA/Kolase Tribunnews.com
Wali Kota Surabaya dan PDIP - Menjelang Pilkada Surabaya 2020 PDIP Memberi Sindiran Keras Kepada Risma, Hal Prinsip Inilah yang Jadi Pemicunya. 

Sukadar lantas mencontohkan kasus Pedagang Kaki Lima (PKL), kemudian soal kesenian dan budaya yang ditangani Risma tanpa adanya komunikasi terlebih dahulu dengan partai.

Gadaikan Istri Rp 250 Juta ke Orang Kaya, Setelah Setahun Terjadilah Tragedi Berdarah Salah Sasaran

19 Kabupaten/Kota di Jatim Gelar Pilkada Serentak 2020, Inilah Daftar Lengkap dan Persiapannya

Tim Hukum Prabowo-Sandi Tuding Polri & BIN Tak Netral saat Pilpres 2019, Beber Bukti Keterlibatannya

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, saat memantau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (8/4/2019).
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, saat memantau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (8/4/2019). (TRIBUNMADURA.COM/PIPIT MAULIDIYA)

"Penataan PKL misalnya, sebelum digusur harusnya ada tempat untuk relokasi lebih dulu. Ada solusi dulu. Kemudian di bidang olahraga, Persebaya itu kan kebanggan warga kota Surabaya. Mess kan diambil pemkot. Padahal itu kebanggaan warga kota, akhirnya Persebaya kesulitan cari tempat, tidak bisa di follow up," bebernya.

Sukadar juga mencontohkan kasus yang dialami seniman di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya yang ditutup. Banyak seniman dan budayawan yang mengeluh dan mengadu.

"Belajar dari itulah, kami bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya opini yang dibangun Pemerintah Kota Surabaya terkait keberhasilannya, tidak sebanding dengan di lapangan." pungkas Sukadar.

VIDEO VIRAL Detik-detik Banser Geram ke Salim Ahmad Gara2 Bilang Awas Kiai PKI Lewat pada Kiai NU

Demi Wilayah Kepulauan, Pengusaha yang Sahabat Gus Dur & Khofifah ini Siap Maju Pilkada Sumenep 2020

Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang Sengketa Hasil Pilpres, Mahfud MD Yakin Gugatan Prabowo Diterima MK

Perang Bintang Kader PKB di Pilkada Sidoarjo 2020, Anak Abah Ipul Vs Putra Gus Ali & 2 Politisi Gaek

Tri Rismaharini dan Khofifah
Tri Rismaharini dan Khofifah (Tribunmadura/Kolase Surya.co.id dan Kompas.com)

Jagoan Khofifah dan Risma Berpeluang Menang

Dosen Politik Unair (Unair) Airlangga Pribadi menyebut kekuatan dua figur di Jawa Timur dan di Kota Surabaya bakal sangat menentukan pemenang dalam kontestasi politik Pilkada Surabaya 2020.

Kekuatan figur pertama yang disebutkan Airlangga Pribadi adalah sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang dinilai memiliki ketokohan kuat dengan basis emak-emak, dan Muslimat NU nya di Jawa Timur bahkan nasional.

Serta kekuatan figur yang kedua yang tak bisa dipungkiri, yakni kekuatan sosok Wali Kota Surabaya dua periode Tri Rismaharini yang sudah berhasil membawa keberhasilan membangun Kota Pahlawan.

Jika ada titik temu atau konsesus calon wali kota dan calon wakil wali kota yang bakal diusung dalam Pilwali Surabaya 2020 nanti, dikatakan Airlangga Pribadi, maka perpaduan pasangan calon tersebut bakal punya peluang menang besar dalam Pilwali ke depan.

"Kalau kita lihat untuk Pilkada Surabaya tentu kita yang pertama melihat dari kekuatan politik. Pertama adalah kekuatan partai politik. Dimana parpol yang memenangi Pileg Surabaya adalah PDIP," kata Airlangga Pribadi, kepada Surya (Grup Tribunmadura.com), Selasa (14/5/2019).

Namun dalam tubuh PDIP sendiri dikatakan Airlangga tentu masih bakal banyak dinamika. Terutama lantaran dalam internal PDIP juga masih terdapat sejumlah faksi.

Ada tiga faksi dalam internal PDIP. Faksi pertama adalah faksi politisi di Jawa Timur yang punya koneksitas kuat dengan nasional. Faksi ini direpresentasikan oleh tokoh Bambang DH.

Faksi berikutnya dalam internal PDIP adalah faksi yng mengakar kuat dan berkuasa lama di Surabaya. Yang direpresentasikan oleh sosok Whisnu Sakti Buana.

Sedangkan faksi yang ketiga adalah faksi yang kuat dari sisi figur yaitu Tri Rismaharini. Yang juga kuat dikabarkan Risma memiliki calon tersendiri untuk Pilwali Surabaya 2020.

"Itu baru ditinjau dari kekuatan politik. Kekuatan kedua, Pilkada Surabaya juga ditentukan dari figur-figur yang punya basis kekuatan di Jawa Timur. Yang representasi figur kuat Jawa Tinur saat ini ya ada di Ibu Khofifah Indar Parawansa," tegas Airlangga Pribadi.

Tim Hukum Prabowo-Sandi Tuding Polri & BIN Tak Netral saat Pilpres 2019, Beber Bukti Keterlibatannya

Hanya Cukup Membayar Rp 10 Juta, All New Jimny (Suzuki Jimny) Sudah Siap di Garasi Rumah

Terungkap, Suami yang Gadaikan Istri Rp 250 Juta Sabetkan Celurit Maut saat Toha Mencari Sepatu Anak

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved