Ulama Madura Protes Sukmawati
Korlap Aksi di Pamekasan Sebut Dua Pernyataan Sukmawati Bikin Gerakan Umat Islam Pamekasan Geram
Korlap Aksi di Pamekasan Sebut Dua Pernyataan Sukmawati Bikin Gerakan Umat Islam Pamekasan Geram
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
"Kemarin itu bukan melaporkan Sukmawati ke Polres Pamekasan tapi hanya sebatas membuat surat pernyataan sikap, bahwa kami rakya Pamekasan mendukung terhadap proses hukum Sukmawati," katanya.
Menurut informasi yang pihaknya peroleh, proses dan kasus Sukmawati sudah ada yang menangani di pusat
Sedangkan Kasatreskrim Polres Pamekasan, Andri Setya Putra Bukan membenarkan jika kemarin dari 'Gerakan Umat Islam Pamekasan' membuat pernyataan sikap di SPKT Polres Pamekasan.
"Kemarin itu bukan laporan, melainkan perwakilan massa hanya menyampaikan sikap pernyataan dukungan untuk proses perkara yang ada di Jakarta," tandasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan video yang beredar di YouTube, Sukmawati dalam sebuah forum sempat melemparkan pertanyaan kepada audiens soal Pancasila dan Alquran, serta pertanyaan tentang Soekarno dan Nabi Muhammad SAW.
"Mana yang lebih bagus Pancasila sama Al Quran? Begitu kan. Sekarang saya mau tanya ini semua, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad, apa Insinyur Sukarno? Untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau menjawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini. Terima kasih silahkan duduk," ucap Sukmawati yang berhasil dihimpun TribunMadura.com.
Buntut dari ucapannya, Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (15/11/2019) lalu.
Sukmawati dilaporkan atas kasus dugaan penistaan agama.
Pelapor Sukmawati adalah perempuan advokat bernama Ratih Puspa Nusanti, yang merupakan salah satu anggota Koordinator Bela Islam (Korlabi).
