Berita Sampang
Masuk Program RPJMD, Pembangunan Wisata Mangrove di Desa Marparan Sampang Jadi Prioritas Pemkab
Pemkab Sampang tengah serius membangun Wisata Mangrove di Desa Marparan sebagai destinasi baru.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pemkab Sampang tengah serius membangun Wisata Mangrove di Desa Marparan sebagai destinasi baru
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pelaksanaan pembangunan Wisata Mangrove di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, akan menjadi salah satu prioritas pembangunan wisata di Kabupaten Sampang.
Sebab, selain sudah dirancang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Wisata Mangrove tersebut sudah dimulai beberapa upaya pembangunannya.
"Untuk grand desainnya memang masih belum cuma baru studi kelayakannya," kata Kabid Budaya Pariwisata (Budpar) Disporabudpar Sampang, Lilis Listiawati, Sabtu (7/12/2019).
• Kebelet Pipis Malam-Malam, Anggota Polisi Kaget Ada Bayangan Mondar-Mandir di Depan Kamar Mandi Kost
• Dua Pria Surabaya Lagi Asyik Berduaan di Kamar Kost, Mengundang Kecurigaan hingga Digerebek Polisi
• Tiga Hari Jelang Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Berakhir, Kantor Samsat Sampang Diprediksi Penuh
"Tapi untuk lokasi Wisata Mangrove di Desa Marparan saat ini sudah dinetralisir," sambung dia.
Selain itu, ia mengatakan, dalam pembangunan wisata perlu adanya peran dan dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain, karena Wisata Mangrove itu terletak di wilayah desa.
Sehingga pihaknya berkordinasi dengan OPD lain, seperti Disperindag untuk menentukan SDM yang nantinya akan melakukan pelatihan membuat kerajinan, begitupun dengan OPD lain untuk pembentukan jalan akses ke wisata tersebut.
"Jadi beberapa hari kemarin Bapak Kadis Disporabudpar beserta Kadis OPD lainnya melakukan pertemuan bersama Kementerian Desa untuk melakukan pengajuan terkait proses menjadikan titik wisata," tuturnya.
Di sisi lain, sebagai bentuk awalan yang dinilai baik, Listiawati mengharapkan dalam pembangunan wisata tersebut proses penggarapannya dimulai dari pihak Desa.
Sebab, tidak hanya mengandalkan pemerintahan daerah saja, pemerintah desa harus aktif karena di desa sudah ada Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
"Jadi jika dicontohkan itu seperti Wisata Lon Malang yang memulai pembangunannya adalah pemerintah desa, setelah muncul baru bemerintah daerah berpartisipasi untuk memberikan fasilitas," ucapnya.
"Bentuk fasilitasnya seperti pelatihan terkait destinasi wisata," tutupnya.
• Mau Pesta Sabu, Dua Pengangguran di Surabaya Ditangkap Polisi, Dituntut Selama 6 Tahun Penjara
• Ribuan Ton Beras Bulog di Tulungagung Terancam Mengalami Penurunan Mutu, Dampak Rastra Dihapus
• Polresta Sidoarjo Buka Tempat Latihan Uji Praktik SIM di Seluruh Kecamatan, Didesain Mirip Satpas
Pemkab Sampang
Wisata Mangrove
Desa Marparan
TribunMadura.com
Kecamatan Sreseh
Disporabudpar Sampang
Hanya 50 Persen Bidang Tanah di Sampang yang Bersertifikat di 2023, BPN Beberkan Fakta |
![]() |
---|
Perbaikan Payung Ala Madinah di Sampang Ditargetkan Rampung Sepekan, ada Komponen yang Diganti |
![]() |
---|
Kecelakaan Adu Moncong Libatkan Dua Microbus di Sampang, Hendak Mendahului Berakhir Petaka |
![]() |
---|
Ibu Muda di Sampang Nekat Akhiri Hidup di Dalam Kamar, Anak Usia 5 Tahun Ditinggalkan |
![]() |
---|
Meski Cukup Berisik, Permainan Lato-Lato Bikin Anak Makin Jarang Kecanduan Gadget |
![]() |
---|