Pengakuan Mengejutkan Geng Remaja Sewaan, Dibayar Sebungkus Rokok dan Rp 70 Ribu Jika Menang Tawuran

Kodok mengaku awalnya hanya ikut-ikutan diajak oleh seorang teman untuk tawuran, kemudian seperti ketagihan.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Shutterstock
ilustrasi - Pengakuan Mengejutkan Geng Remaja Sewaan, Dibayar Sebungkus Rokok dan Rp 70 Ribu Jika Menang Tawuran 

"Kalau sudah begitu, mau berantem dengan siapapun tidak punya rasa takut," kata dia.

Saking beraninya, nama Kodok terdengar paling beringas di geng lain.

Bahkan, dirinya kerap disewa oleh geng lain untuk tawuran dengan geng musuh.

Kodok mengaku paling sering disewa oleh geng sekolah SMA swasta di Jatingaleh dan SMP Negeri di Kota Semarang.

"Perjanjiannya jika menang lawan geng musuh, saya dapat sebungkus rokok dan uang Rp 70 ribu," ungkap dia.

"Tapi sebelum itu biasanya saya mabuk dulu. Yang paling sering saya ajak ya Jabrik (teman satu geng) ini," tuturnya.

Selama bergabung dengan geng Caka, Kodok menegaskan tidak pernah merampas barang atau begal. Karena dia sudah cukup puas jika sudah melukai tubuh musuh.

Selain itu, Kodok juga takut jika dihajar oleh warga.

"Karena sebelumnya ada teman dari Caka yang begitu, akhirnya meninggal," ucap dia.

"Saya masih bisa mikir kalau mau rampas atau begal. Takut dikeroyok warga. Tujuan saya cuma ingin nama geng Caka disegani geng lain," ujarnya.

Duduk bersebelahan dengan Kodok, Jabrik (bukan nama asli) juga memiliki kisah yang sama.

Masuknya Jabrik ke dalam geng Caka juga karena pergaulan teman-temannya.

Lagi Istirahat di Kamar Kost, Dua Warga Kediri Tertimpa Reruntuhan Tembok Rumah yang Ambruk

Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan Disorot, 1,5 Ton Sampah Ditemukan di Kawasan Gunung Bromo

Jabrik bercerita di dalam kelompoknya juga ada siswa SD. Tidak ada aturan khusus untuk masuk ke dalam geng tersebut asal mau diajak tawuran dan mabuk.

"Kalau yang baru-baru gabung biasanya akan cari jati diri untuk menantang geng lain," tambahnya.

"Kalau misal kalah, besoknya saya dan Kodok yang turun tangan. Paling tidak mereka sudah punya keberanian," jelas Jabrik.

Geng Caka kerap kali nongkrong di BOJ (Basis Of Jembatan) yang ada di Kalialang. Tapi semenjak ada CCTV, mereka sekarang sering berpindah-pindah.

Setiap melakukan aksinya, baik tawuran maupun melukai orang lain, salah satu dari anggota akan mendokumentasikan menggunakan ponsel.

Tujuannya tak lain untuk diunggah ke dalam akun Youtube mereka.

"Biar geng lain tahu aksi kami seperti apa. Jadi mereka akan pikir-pikir kalau mau cari masalah dengan geng Caka. Sebagai eksistensi juga sih," tambahnya.

Baik Jabrik, Kodok, maupun anggota geng Caka lain tidak punya musuh yang paling ditakuti. Namun mereka punya musuh bebuyutan yakni geng Cokor yang berbasis di Semarang Barat.

"Kalau geng Rintel (Beringin 3), geng X-Pan (Kalipancur), geng Donat (Gedong Batu), geng Barek (Pamularsih), geng Pasdo (Drono)," bebernya.

"Geng Tamsel (Tampomas Selatan), geng Jansel (Jatingaleh Selatan), geng KAG (Karanganyar), gengster Cinde (Cinde)," lanjutnya.

"Geng Akro (Krobokan), geng Pusel (Pusponjolo Selatan), geng Boski (Sekayu), geng Rantas (Randusari), dan geng Wolu (Brintik) enggak ada mundurnya." ucapnya.

"Walaupun mereka ajak warga, kami tidak takut. Kecuali kalau ada polisi," kata dia.

Kini Kodok dan Jabrik sudah mulai insaf. Jika dahulu tanpa sebab dia gampang melukai orang lain, sekarang tidak bertindak asal tidak diganggu.

Ia hanya ingin bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.

"Sekarang yang kami inginkan bisa bekerja, punya motor sendiri, dan pacaran," kata mereka.

"Enggak mau ganggu orang lagi. Tapi kalau kami diganggu duluan, ya tidak segan-segan untuk melawan," imbuhnya.(tim/tribun jateng cetak)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Geng Remaja Sewaan di Semarang: Dibayar Sebungkus Rokok dan Rp 70 Ribu Jika Menang Tawuran

Wakil Gubernur Emil Dardak Tinjau Langsung ke Lokasi Pohon Tumbang di Jalan Ahmad Yani Surabaya

BERITA MADURA TERPOPULER, Tips Sukses Usaha Kalangan Milenial hingga Pelaksanaan Tes SKD CPNS 2019

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved