Berita Mojokerto
Pulang Pengajian, Santri Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang Dibacok 3 Pelajar SMP Hingga Terkapar
Pulang dari pengajian, santri Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang dibacok oleh tiga siswa SMP hingga terkapar
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
Pelaku anak dibawah umur tega membacok korban diduga karena pengaruh broken home dan lingkungan pergaulannya.
"Kami masih mendalami motif pelaku sampai berperilaku sadis membacok korbannya ini akan menjadi atensi kami dan masyarakat untuk bisa mengedukasi anaknya agar tidak terpengaruh kenalan remaja yang berujung ke tindakan kriminal," jelasnya.
Ditambahkannya, pelaku IM sudah mempersiapkan celurit yang diduga dipakainya sebagai alat untuk mengancam saat merampas handphone.
Mereka menyasar target yakni remaja yang memegang handphone di pinggir jalan.
"Jadi pelaku sudah merencanakan membawa sabit agar korban menyerahkan Handphone," terangnya.
Lanju dia, pelaku belum sempat menjual Handphone hasil kejahatan tersebut.
Pihaknya masih mengembangkan kasus ini lantaran diduga ada keterlibatan pelaku lainnya.
"Ketiga pelaku ini dijerat pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan, pasal 368 dan Undang-undang darurat terkait kepemilikan senjata tajam ancaman maksimal lebih dari 9 tahun," tandasnya.
• Pernah Bela Arema FC, Nasir Ungkap Perlakuan Bonek padanya setelah Pindah ke Persebaya Surabaya
• Spesifikasi dan Daftar Harga HP Vivo, Rekomendasi Apik , Spek Mantap dan Ramah di Kantong
• Berawal Kenal dari Aplikasi Pencari Jodoh, Pria ini Justru Larikan Barang Berharga Teman Kencannya
Pelaku IM alias Boim mengatakan dia membacok korban karena berusaha melawan.
Pelaku sempat berkelahi dengan korban. Karena kalah jumlah korban dipegang oleh dua pelaku lainnya.
Pelaku IM mengambil celurit yang diselipkan dipinggangnya lalu membacok korbannya.
"Saya bawa sabit punya kakek dari rumah," tegas pelaku.
Foto: Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung mengamankan tiga pelaku pencurian dengan kekerasan di Mapolres Mojokerto.