Kasus Beras Oplosan BPNT
Gudang Beras Oplosan BPNT di Sumenep Beroperasi Sejak 2018, Target Pengiriman ke Pulau Gili Genting
Gudang beras di Kabupaten Sumenep itu dijadikan sebagai tempat untuk mengoplos beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Gudang beras di Kabupaten Sumenep itu dijadikan sebagai tempat untuk mengoplos beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Polres Sumenep menggerebek gudang oplosan beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Beras oplosan itu diproduksi oleh UD Yudha Tama ART di Jalan Merpati, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.
Ternyata, UD Yudha Tama ART sudah beroperasi sejak tahun 2018 lalu.
• BREAKING NEWS - Polres Sumenep Ungkap Kasus Beras Oplosan Bantuan Pangan Non Tunai
• Gudang Beras Oplosan Bantuan Pangan Non Tunai di Sumenep Digerebek, Truk Muatan Beras 10 Ton Disita
• Kasus Beras Oplosan BPNT Sumenep, Polres Sumenep Tangkap 5 Orang, Dalam Proses Penyidikan
Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi membenarkan jika UD Yudha Tama ART melakukan pengoplosan beras itu.
AKBP Deddy Supriadi menyebut, berdasarkan pengakuan pelaku, beras oplosan itu akan dikirim ke Kecamatan Gili Genting, Pulau Gili Genting.
"Tindakan ini dilakukan sudah sejak tahun 2018 lalu," kata AKBP Deddy Supriadi, Jumat (28/2/2020).
"Saat ini ditemukan 10 ton beras akan dikirim ke Pulau Gili Genting," sambung dia.
AKBP Deddy Supriadi mengungkapkan, oplosan ini dilakukan oleh pelaku menampur beras Bulog dengan beras petani supaya lebih kelihatan premium.
"Kecurangan yang dilakukan oleh pelaku usaha ini untuk menjadikan beras itu seolah-olah menjadi premium," ungkapnya.
• Viral di Twitter, Aksi Begal Payudara Berkeliaran di Jalan, Polisi Suraraya Janji Tingkatkan Patroli
• Perlintasan Kereta Api Liar di Kota Malang Ditutup, Pernah Memakan Korban Tewas Dua Pengendara Motor

Ditanya oplosan beras BPNT sebanyak 10 ton yang akan dikirim ke kepulauan apa saja campurannya, disebutkan dia jika ada beras merek ikan lele super, dua putri, beras kita (beras keluarga Indonesia), dan beras bulog.
"Semua berbagai merek tadi mengaku arahnya seolah-olah premium," terangnya.
Mengingat baru-baru ini viral beras pelastik BPNT di wilayahnya, AKBP Deddy Supriadi menghimbau pada masyarakat untuk lebih berhati-hati.
"Hasil pengecekan di gudang ini tidak ditemukan adanya sedikit pun bahan kandungan dari plastik," tambah dia.
"Kepada masyarakat, diminta agar berhati-hati melakukan pembelian beras, khususnya penggunaan kartu yang sudah dibagikan Dinsos," katanya.
• Joki CPNS 2019 Ditangkap Polisi, Ketahuan setelah Peroleh Hasil Skor Tes SKD dengan Nilai Memukau
• Inilah Jadwal Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2019, Peserta yang Lulus Bisa Lanjut ke Tahap Tes SKB