Berita Surabaya
KRONOLOGI 2 Pelaku Jambret Babak Belur Dihajar Warga, Terjebak Macet, Masuki Pemukiman Lalu Disergap
Dua orang pelaku jambret babak belur dihajar warga setelah beraksi di Jalan Banyu Urip IV, Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dua orang pelaku jambret babak belur dihajar warga setelah melakukan aksi di Jalan Banyu Urip IV, Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Minggu (8/3/2020).
Mereka adalah Canigia Fitra Saputra (20) warga Nganjuk dan AS (16) warga Surabaya.
Menurut saksi mata atau petugas kemanan sebuah rumah karaoke, Ari P (20), kedua pelaku baru saja menjambret sebuah tas ransel milik korbannya.
Yakni seorang wanita yang tengah mengendarai sepeda angin yang melaju dari arah barat ke timur.
Tas korban yang berisi uang tunai hasil jerih payah bekerja dan dua ponsel sempat berhasil dibawa kabur kedua pelaku.
"Saya mengeluarkan mobil, dari arah barat sana pelaku menarik tas. Korban teriak," katanya saat ditemui TribunMadura.com di lokasi.
• Virus Corona Masuk Indonesia, Bupati Pamekasan Ajak Masyakat Dekatkan Diri kepada Allah
• Polres Pamekasan Gelar Senam Bersama dan Jalan-Jalan Sehat, Serukan Tata Cara Hidup Sehat
• Daftar Harga HP Oppo Terbaru Maret 2020, Termahal OPPO Find X 8GB Senilai Rp 9,6 Jutaan
Ari melanjutkan, setelah kedua pelaku berhasil menggasak tas korban dengan cara menarik paksa, mereka lantas kabur mengendarai sebuah motor Yamaha Vega ZR bernopol AG-5750-XD.
Namun pelarian keduanya gagal total lantaran arus lalu lintas di kawasan jalan tersebut ternyata macet total.
Ari menambahkan, setelah memarkir motornya di bahu jalan, kedua pelaku lantas melarikan diri dengan cara berlari memasuki pemukiman warga Jalan Banyu Urip IV RT 06 RW 07.
"Nah di depan sana kan ada putar-balik, pas di masjid situ, kan banyak parkir motor, motornya ditinggal, lari mereka masuk ke dalam gang," tuturnya.
Dikira pelariannya berhasil, ungkap Ari justru di sana menjadi akhir dari upaya dua begundal itu lantaran disergap sejumlah warga yang mengetahui aksi keduanya.
"Wah dihabisi anak-anak disana, saya enggak ikuti ke sana," terang pria bertopi itu.
Ari mengungkapkan pelaku sempat dihadiahi bogem mentah hingga lemas oleh warga yang geram.
"Kayaknya 2 pelaku itu mabuk juga," ungkapnya.
Namun untungnya nasib keduanya masih bisa diselamatkan oleh sejumlah anggota Polsek Sawahan yang tengah berpatroli.
"Tapi udah dibawa semua ke Polsek Sawahan, pelaku dan korban," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto mengungkap, keduanya mengaku baru sekali melakukan aksi kejahatan itu.
"Pengakuannya baru sekali," katanya saat dihubungi TribunMadura.com, Minggu (8/3/2020).
Ristitanto mengungkap kronologi aksi kejahatan yang dilakukan dua sekondan itu.
• Cegah Corona, Wagub Emil Ajak Anggota Muslimat Galakkan Germas dan Terapkan Etika Batuk serta Bersin
• Ikon Gerbang Salam Pamekasan Dituding Jadi Alat Politik
• Wajib Pajak di Sampang Belum Semuanya Lapor SPT, Berikut Denda Bagi yang Telat Melapor
Semula, dua pelaku itu berboncengan menunggangi Motor Yamaha Vega ZR warna merah bernopol AG-5750-XD, dari arah Simokalang menuju ke arah Pasar Kembang.
Setibanya di depan sebuah rumah karaoke keluarga 'De Berry' keduanya menggasak sebuah tas ransel warna merah muda seorang wanita yang sedang pulang kerja dengan menaiki sepeda angin, Nur Ifahwati (35) warga Gunung Anyar, Surabaya.
"Tas milik korban diletakkan di keranjang sepeda bagian depan," tuturnya.
Teriakan korban yang bertalu-talu ternyata menarik simpati banyak orang di kawasan itu.
Para pelaku yang menggeber motornya malah jadi buruan warga yang geram.
"Korban berteriak 'jambret jambret' hingga didengar oleh warga," pungkas Ristitanto.
• Tingkatkan Geliat Literasi di Sampang, DPMD Arahkan 140 Desa Membentuk Perpustakaan Desa
• Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas, Bupati Pamekasan Apresiasi Komunitas Master Max Community