Wabah Virus Corona

Umumkan 283 Orang Meninggal dengan Suara Bergetar, Anies Baswedan: Situasi Mengkhawatirkan!

Gubernur DKI Jakarta menyebut situasi di seluruh wilayah Indonesia khususnya Jakarta kini sedang mengkhawatirkan.

Editor: Elma Gloria Stevani
Tangkapan layar YouTube
Gubernur Anies Baswedan bersama Forkopimda wawancara formal terkait update media Covid-19, Sabtu (28/2/2020). 

TRIBUNMADURA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan data dari Dinas Pemakaman dan Kehutanan menunjukkan pada Maret 2020 telah terjadi pemulasaran dan pemakaman jenazah korban corona covid-19.

Jenazah itu dibungkus dengan plastik, menggunakan peti, lalu dimakamkan kurang dari empat jam oleh petugas yang menggunakan APD.

Suara Anies Baswedan bergetar saat mengumumkan 283 warganya yang meninggal dunia karena pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Gubernur DKI Jakarta menyebut situasi di seluruh wilayah Indonesia khususnya Jakarta kini sedang mengkhawatirkan.

Maka dari itu, ia menghimbau masyarakat untuk tetap tinggal atau berada di rumah selama masa social distancing ini. 

Hal ini dimaksudkan agar jumlah korban tak bertambah dan bisa memutus rantai penyebaran virus Corona.

Simak pula update Corona di Indonesia, Selasa (31/3/2020) di akhir artikel!

Asyik Main Judi Remi di Area Persawahan, Tiga Pria Asal Sampang Tak Sadar Jadi Incaran Polisi

Tak Dipakai Arema FC, Ganjar Mukti Pasang Target Tinggi Bersama Persiraja Banda Aceh

Koran Tidak Bisa Menyebarkan Virus Corona, Yuk Simak Penjelasan Ilmiahnya

Dikutip dari Kompas.com (TribunMadura.com Network ), suara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendadak bergetar ketika ia menyampaikan data mengenai jumlah korban meninggal dunia yang harus dimakamkan sesuai protokol pemulasaran jasad pasien Covid-19.

Anies menyebutkan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencatat 283 jasad dikebumikan kurang dari 4 jam selepas wafat, dibungkus plastik, menggunakan peti, dan petugas pemakamannya mengenakan alat pelindung diri ( APD ).

Data itu dicatat dalam kurun waktu tak sampai sebulan, yakni pada rentang 6-29 Maret 2020.

"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan Covid-19 amat mengkhawatirkan. Karena itu saya benar-benar meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta, jangan pandang angka ini sebagai angka statistik," ujar Anies dalam konferensi pers di Bakaikota, Senin (30/3/2020).

"(Data) 283 itu bukan angka statistik. Itu adalah warga kita yang bulan lalu sehat... Yang bulan lalu bisa berkegiatan..." imbuh dia, dengan suara bergetar.

"Mereka punya anak, mereka punya istri, mereka punya saudara, dan ini semua harus kita cegah pertambahannya."

Anies bilang, belum tentu semua jasad yang dimakamkan itu merupakan pasien Covid-19, sebagian mungkin masih berstatus suspect (dicurigai) Covid-19, karena belum dites atau hasil tes belum rilis saat meninggal.

Keadaan tadi, menurut dia, menunjukkan bahwa kondisi Jakarta sebagai pusat pandemi Covid-19 di Indonesia masih amat mengkhawatirkan.

Berangkat dari sana, Anies meminta warga DKI Jakarta serius melakukan pembatasan aktivitas, atau yang dikenal sebagai physical atau social distancing.

Ia meminta warga Jakarta lebih disiplin untuk tinggal di rumah.

Gubernur Anies Baswedan bersama Forkopimda wawancara formal terkait update media Covid-19, Sabtu (28/2/2020).
Gubernur Anies Baswedan bersama Forkopimda wawancara formal terkait update media Covid-19, Sabtu (28/2/2020). (Tangkapan layar YouTube)

Gandeng 3 Perusahaan, Pemprov Jatim Bantu RSUA Surabaya Sediakan 124 ICU dan HCU untuk Pasien Corona

Hasil Pemeriksaan Virus Corona Negatif, Pemain Bhayangkara FC Wajib Jaga Kondisi Kesehatan di Rumah

Cara Licik Sales Oli di Surabaya Tak Setorkan Uang Hasil Penjualan hingga Rp11 Juta Demi Judi Online

"Tinggal lah di rumah, disiplin untuk menjaga jarak, lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi tetangga, lindungi semua," kata eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu.

"Jangan sampai Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang mengurusi makam ini punya angka yang lebih tinggi lagi. Mari kita ambil tanggung jawab semuanya," lanjut Anies kembali dengan suara bergetar.

Senin (30/3/2020), Pemprov DKI Jakarta merilis total terdapat 701 pasien positif Covid-19, dengan 48 pasien berhasil sembuh namun 67 di antaranya meninggal dunia.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

UPDATE CORONA di Indonesia Selasa 31 Maret: Kasus Naik Jadi 1.414, Jangkau 31 Provinsi, 75 Sembuh

Ilustrasi pencegahan wabah virus corona
Ilustrasi pencegahan wabah virus corona (SHUTTERSTOCK/WOOCAT)

Berdasarkan update terbaru virus corona, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Kasus baru virus Corona di Indonesia hari ini, Selasa 31 Maret 2020, melonjak menjadi 1.414 kasus dengan 75 pasien sembuh, jangkau 31 Provinsi.

Tersisa provinsi Gorontalo yang masih steril dari kasus positif virus Corona, setidaknya hingga hari ini.

Kecenderungan kasus baru infeksi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia memang masih terus meningkat.

Sebelumnya, kasus pertama Covid-19 pertama kali diumumkan resmi oleh pemerintah pada 2 Maret 2020 lalu, kemunculan pertama di Depok Jawa Barat, dengan tertularnya Covid-19 warga setempat dari seorang warga Jepang.

Kemudian pada hari Senin (30/3/2020) kemarin pukul 15.45 WIB, total kasus Covid-19 di Indonesia meningkat hingga mencapai angka 1.414 kasus.

Dua Dokter di Jawa Timur Sembuh dari Covid-19, Enam Tenaga Kesehatan Dinyatakan Positif Virus Corona

Sipir Lapas Kelas I Surabaya di Porong Gagalkan Penyelundupan 200 Ekstasi yang Tersimpan di Sweater

Pengadilan Negeri Kota Malang Resmi Berlakukan Sidang Online untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Sementara itu, ada sebanyak 122 pasien meninggal dunia dan 75 pasien berhasil sembuh.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang digelar di Graha BNPB.

Dikutip dari Tribunstyle.com (grup TribunMadura.com ), DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus infeksi terbanyak dibandingkan dengan daerah lainnya.

Jumlah kasus yang terjadi di wilayah Jakarta ada sembanyak 698 kasus.

Kemudian disusul oleh Jawa Barat dengan jumlah kasus terkonfirmasi 180 dan Banten sebanyak 128 kasus.

Dilansir dari laman resmi Covid19.go.id, sebaran kasus positif virus Corona di Indonesia terjadi setidaknya di 31 provinsi di seluruh Indonesia.

Berikut ini adalah sebaran kasus virus Corona di masing-masing provinsi di Indonesia.

1. DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 698

Sembuh: 48

Meninggal: 74

2. Jawa Barat

Terkonfirmasi: 180

Sembuh: 8

Meninggal: 20

3. Banten

Terkonfirmasi: 128

Sembuh: 1

Meninggal: 4

4. Jawa Timur

Terkonfirmasi: 91

Sembuh: 16

Meninggal: 8

5. Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 81

Sembuh: 0

Meninggal: 7

6. Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 50

Sembuh: 0

Meninggal: 1

7. Bali

Terkonfirmasi: 19

Sembuh: 0

Meninggal: 2

8. Daerah Istimewa Yogyakarta

Terkonfirmasi: 18

Sembuh: 1

Meninggal: 2

9. Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 17

Sembuh: 0

Meninggal: 0

10. Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 13

Sembuh: 0

Meninggal: 1

11. Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 9

Sembuh: 0 Meninggal: 0

12. Papua

Terkonfirmasi: 9

Sembuh: 0

Meninggal: 0

13. Sumatera Barat

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 0

14. Lampung

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 0

15. Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 0

Meninggal: 0

16. Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 6

Sembuh: 0

Meninggal: 1

17. Aceh

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 0

18. Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 0

19. Riau

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

20. Sulawesi Tengah

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

21. Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0 Meninggal: 0

Antisipasi Corona, Mulai Hari ini Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sampang Ditutup Sementara

Hasil Rapid Test di Jatim: 28 Orang Positif Corona, 6 di Antaranya Tenaga Kesehatan

22. Jambi

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

23. Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

24. Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

25. Kalimantan Utara

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

26. Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 1

Meninggal: 0

27. Papua Barat

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

28. Kepulauan Bangka Belitung

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

29. Sulawesi Barat

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

30. Maluku

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

31. Maluku Utara

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

(Kompas.com/Vitorio Mantalean/Tribunstyle.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suaranya Bergetar Sebut 283 Warga Dimakamkan, Anies: Itu Warga Kita yang Bulan Lalu Sehat"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved