Virus Corona di Madura
Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan Siapkan Gedung BKPSDA Jadi Rumah Isolasi Covid-19 untuk Para Pemudik
Tim Gugus Tugas Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Bangkalan menyiapkan rumah isolasi bagi para pemudik.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
Selain dihadiri Pj Sekdakab Bangkalan Ishak Sudibyo dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah terkait, juga dihadiri seluruh camat se Kabupaten Bangkalan.
Wakil Bupati Bangkalan Mohni mengungkapkan, sebagai upaya menekan potensi penyebaran Covid-19 di pelosok Kabupaten Bangkalan, rumah singgah juga akan disiapkan di setiap kecamatan.
"Langkah antisipasi kami dalam menghadapi gelombang pemudik yang berdatangan dari kota besar seperti Jakarta. Kami akan siapkan tempat karantina atau rumah singgah, seperti di Natuna," ungkap Mohni usai rakor.
Sekedar diketahui, para pemudik yang datang dari zona merah beresiko terpapar atau disebut Orang Dalam Resiko (ODR) Covid-19.
Kategori ODR Covid-19 adalah orang-orang yang dalam waktu dekat memiliki riwayat bepergian dari negara atau daerah yang terpapar corona.
Selain itu, ODR juga disebut sebagai orang yang pernah berhubungan dengan Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Hanya saja, orang yang berstatus ODR ini belum menunjukkan gangguan fisik sebagaimana gejala corona yang biasa timbul.
Sedangkan pengertian Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 adalah orang yang mengalami gejala demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat.
ODP biasanya memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan, memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala. Tetapi tidak ada kontak erat dengan penderita positif.
"Hasil pantauan Tim Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan selama gelombang mudik dalam sepekan terakhir, masih ditemukan sejumlah ODR yang tidak konsekuen dalam menerapkan isolasi mandiri," jelas Mohni.
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pondok Tjandra Perbatasan Surabaya – Sidoarjo Ditutup Warga
• Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19, Ponpes KHA Wahid Hasyim Bangil Bagikan Ratusan Paket Sembako
• Bilik Disinfektan Tidak Dianjurkan Kementerian Kesehatan, Begini Penjelasan Dirut RSUD Dr Soetomo
Ia menegaskan, inkonsistensi masyarakat yang baru datang dari kota zona merah Covid-19 itulah yang menjadi kekhawatiran pihaknya.
"Sejauh ini yang kami pantau, setiba dari Jakarta langsung berbaur dengan keluarga. Ini sudah keluar dari konsep isolasi mandiri," tegasnya.
Karena itu, lanjutnya, penerapan isolasi tingkat kabupaten dan kecamatan diberlakukan guna menekan potensi penyebaran Covid-19.
"Rumah singgah itu dipilih yang dekat dengan puskesmas, agar mudah dijangkau tenaga medis," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan Sudiyo. Menurutnya, kendala utama dalam upaya menekan potensi penyebaran Covid-19 adalah kepatuhan seseorang ODR terhadap protokol SOP Isolasi Mandiri.
"Ini yang kurang bisa diindahkan. Dalam penangan ODR selama ini, kami menggunakan regulasi isolasi mandiri," ungkapnya.