Virus Corona di Surabaya
Pasar Kodam Surabaya Ditutup Karena Virus Corona, Pedagang Terpaksa Beralih Jualan Lewat Online
Sudah tiga pekan lamanya Pasar Malam Kodam Surabaya atau Pasar Kodam ditutup karena virus corona atau Covid-19.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sejumlah tempat keramaian dan hiburan di Kota Surabaya ditutup sementara.
Penutupan itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Surabaya.
Satu di antara sejumlah tempat keramaian di Kota Surabaya yang ditutup akibat virus corona yaitu Pasar Malam Kodam Surabaya atau Pasar Kodam.
• Ada Virus Corona, Gereja Katolik di Surabaya Sediakan Live Streaming Perayaan Wafat Isa Al Masih
• Satlantas Polres Pamekasan Beri Bantuan APD dan Vitamin untuk Petugas Medis Covid-19 RSUD Pamekasan
• Kisah Pengusaha Songkok Agar Bertahan di Tengah Virus Corona, Rela Banting Setir Produksi Masker
Pasar Kodam yang biasa menjadi tempat jujukan berburu kuliner, pakaian, dan mainan anak itu kini telah ditutup.
Seorang penjual pakaian di Pasar Kodam, Rahmawati mengungkapkan, sudah tiga pekan lamanya Pasar Kodam ditutup oleh pengelola.
"Iya dilarang dagang semua," kata Rahmawati, Selasa (7/4/2020).
"Sudah tiga minggu ini dan belum jelas sampai kapan," sambung dia.
Rahmawati mengaku, penutupan Pasar Kodam karena virus corona berdampak pada ekonominya.
Untuk mengsiasatinya, ia memutuskan untuk berdagang pakaian secara online.
Setiap hari ia memposting dagangannya di beberapa media sosial dengan harapan ada netizen yang tertarik membeli.
"Ya daripada diam cari rejeki lewat jalan baru," ucap dia.
• Tiga Tenaga Kesehatan RS Rujukan Covid-19 di Kota Malang Positif Virus Corona, Tak Punya Gejala
• Warga Pamekasan Bisa Bayar Denda Tilang Kendaraan Bermotor Lewat Online, Begini Mekanisme & Caranya
Kendati demikian, ia pun merasakan penjualannya kurang maksimal jika dibandingkan berdagang di Pasar Kodam.
Ia mengaku, dapat meraup keuntungan Rp 500 - Rp 700 ribu dalam sehari di Pasar Kodam.
Namun, kini, penghasilannya tidak sampai sebesar itu.
"Ya kadang dapat pembeli kadang enggak sama sekali," ujarnya.
Meski harus kehilangan pendapatan, ia mengaku setuju jika Pasar Kodam ditutup sementara karena virus corona.
Rahmawati mengaku, merasa waswas jika Pasar Kodam tetap dibuka dan menjadi salah satu tempat penyebaran virus corona.
"Bagus itu kan pencegahan dari wabah. Kalau imbas ekonomi semua pasti kena, tapi uang kan bisa dicari lagi," kata dia.
"Lah kalau nyawa yang kena kita malah gak bisa apa-apa," pungkas dia. (Tony Hermawan)
• Rumah Kosong di Kota Malang Dibobol Maling, Perhiasan Emas Senilai Rp 13 Juta Raib Digondol Pencuri
• Resep dan Cara Membuat Dalgona Coffee Tanpa Mixer, Minuman Kekinian Kopi Dalgona Dibuat Cuma 3 Menit
Pemakaman dengan Prokes Covid-19 Menurun Tajam, Mayoritas Kelurahan di Surabaya Berstatus Level 1 |
![]() |
---|
Kota Surabaya Terlepas dari Status Zona Merah, Selama Lima Hari RS Darurat Lapangan Tembak Kosong |
![]() |
---|
RS Darurat GOR Indoor GBT Ditarget Segera Beroperasi, Pemkot Surabaya Butuh Banyak Tenaga Kesehatan |
![]() |
---|
Sebanyak 100 Oksigen Konsentrator di RS Lapangan Tembak Surabaya Disiapkan Pemkot |
![]() |
---|
PPKM Darurat di Kota Surabaya Sukses Tekan Kasus Covid-19, Eri Cahyadi: Saatnya Patuhi PPKM Level 4 |
![]() |
---|