Virus Corona di Pamekasan

Cerita Dokter Syaiful Hidayat di Tengah Virus Corona, Temukan Pasien Tak Jujur hingga Rasa Tantangan

Dokter Syaiful Hidayat menceritakan pengalamannya menangani pasien di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan karena virus corona atau Covid-19.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ketua Penanggulangan Covid-19 di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, dr Syaiful Hidayat, Rabu (8/4/2020). 

Terakhir, dia mengatakan mendapati pasien masuk kategori dalam pengawasan atau PDP.

Lalu dinyatakan positif Covid-19, yang saat ini pasien tersebut masih dirawat di ruang isolasi RSUD Pamekasan.

Syaiful juga mengungkapkan, secara batin dirinya merasa sedikit was-was saat menangani pasien yang masuk sebagai PDP lalu dinyatakan Covid-19.

Sebab dia khawatir akan ikut tertular virus tersebut.

Namun meski begitu dia mengaku merasa tertantang dan harus tetap terjun melakukan penanganan dan perawatan terhadap pasien yang tertular agar lekas sembuh.

Kata dia, dalam menghadapi wabah virus corona ini adalah tugas yang wajib diembannya dengan baik dan perlu kesabaran.

"Perasaan saya mau tidak mau ya harus terjun dan sekaligus saya tertantang," kata dia.

Bupati Pamekasan Benarkan Ada Perbedaan Hasil Uji Lab Pasien Kasus Pertama Virus Corona di Madura

Orang Tertular Virus Corona akan Keluarkan Gejala ini pada Hari Pertama, Waspada di Hari Kesepuluh

"Karena saat ini kita sedang melawan wabah virus yang kadang gejalanya tidak menentu," ujarnya.

Untuk memastikan dirinya dan perawat tidak ikut tertular, dr Syaiful mengaku melakukan beberapa prosedur dengan ekstra hati.

Pertama, kata dia, para dokter dan perawat sebelum masuk ke ruangan isolasi wajib memakai APD baju Hazmat lengkap.

Serta semua kondisi tubuh mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki harus tertutup.

Kedua saat memakai baju Hazmat dan saat membukanya selepas kontak langsung dengan pasien Covid-19.

Usai kontak langsung dengan pasien yang terpapar virus corona, kata dia, setiap dokter dan perawat wajib mandi di ruangan khusus.

Namun sebelum mandi, baik perawat dan dokter, wajib terlebih dahulu disemprot seluruh tubuhnya memakai cairan antiseptik.

Selepas itu baru diperbolehkan mandi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved