Virus Corona di Surabaya
Kasus Virus Corona Kota Surabaya Melonjak, Pemkot Lakukan Evaluasi Upaya Pencegahan
Tingginya kasus Covid-19 di Surabaya membuat Pemkot melakukan evaluasi atas berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan selama ini.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tingginya kasus Covid-19 di Surabaya membuat Pemkot melakukan evaluasi atas berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan selama ini.
Tak hanya di lingkungan Pemkot Surabaya, evaluasi itu juga diikuti oleh Forkopimda Surabaya.
"Sedang dievaluasi oleh Ibu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Dinas Kesehatan, dan juga Forkopimda," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto, Senin (13/4/2020).
• Pekerja yang Terdampak Covid-19 Padati Posko Pendaftaran Program Kartu Prakerja di Disnaker Jatim
• Tidak Semua Lolos Program Pra Kerja, Pemprov Jatim: Ada Bantuan Sosial Covid-19 yang Telah Disiapkan
• Detik-detik Aksi Maling di Kantor DPRD Pamekasan Terekam Kamera, Cabut Server CCTV & Congkel Brankas
Eddy Christijanto mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan beberapa hal dalam kaitan pencegahan penanganan Covid-19 di Surabaya.
Di antaranya, upaya preventif seperti penyemprotan disinfektan yang sampai saat ini mencapai 26.000 titik di Kota Surabaya.
"Juga ada 18 posko di perbatasan, untuk mensterilisasi orang dan kendaraan yang masuk ke Kota Surabaya,"
Sementara untuk upaya edukasi, Pemkot mendirikan dapur umum yang memproduksi pokak dan telur rebus. Minuman khas nenek moyang ini dipercaya dapat meningkatkan imun tubuh.
Juga termasuk penggunaan masker untuk melindungi dari penyebaran virus corona ini.
"Kita juga membuat wastafel ditempat umum, yang di lakukan Dinas Cipta Karya," terangnya.
Eddy Christijanto mengungkapkan, pihaknya juga butuh kerjasama aktif dari warga Surabaya, yakni dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti physical distancing.
• Tim Pelatih Arema FC Mulai Rindu Suasana Latihan Bersama di Lapangan Hijau
• Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19, Dishub Surabaya Gencarkan Sosialisasi di Seluruh Terminal
• Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar Hibahkan Gajinya untuk APD Tenaga Medis yang Tangani Covid-19
Sebab, dalam situasi saat ini, garda terdepan dalam pencegahan menyebarnya virus corona ini adalah warga masing-masing.
Menurutnya, memang belum ada opsi melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020, dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
"Ketika masyarakat disiplin melaksanakan (protokol) Insyaallah pandemi ini bisa kita cegah," ungkapnya.
TribunMadura.com
Virus Corona di Surabaya
Covid-19
Corona
virus corona
Surabaya
Pemkot Surabaya
Tri Rismaharini
evaluasi
Eddy Christijanto
Pesan Khusus Eri Cahyadi untuk Warga Kota Surabaya, Bahu Membahu Tangani Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Ikut Iring-Iringan Pernikahan, Puluhan Warga Jalan Kalikepiting Surabaya Diduga Terpapar Covid-19 |
![]() |
---|
Dilantik Wali Kota, Whisnu Sakti Ingin Surabaya Masuk Zona Hijau Covid-19 |
![]() |
---|
Hanya Pakai 3 Zona dalam PPKM Mikro, Pemkot Surabaya: Zonasi Persebaran Lebih Ketat dari Ketentuan |
![]() |
---|
Gambaran PPKM Mikro yang Akan Diterapkan Hari Ini, Pemkot Surabaya Bagi Kampung Berdasarkan 3 Zona |
![]() |
---|