Virus Corona di Sampang
Rutan Klas IIB Sampang Over Kapasitas Meski 45 Warga Binaan Telah Dibebaskan
Rutan Klas IIB Sampang, Madura mendapatkan kuota 61 narapidana dalam program asimilasi.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Rutan Klas IIB Sampang, Madura mendapatkan kuota 61 narapidana dalam program asimilasi.
Program asimilasi merupakan Keputusan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor 10 tahun 2020 dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.
Namun, program untuk meminimalisir adanya overload yang dimungkinkan dapat menimbulkan risiko penyebaran virus corona ( Covid-19 ) tersebut tidak berjalan optimal pasalnya, Rutan Klas IIB Sampang tetap over load atau over kapasitas.
• Kasus Virus Corona Kota Surabaya Melonjak, Pemkot Lakukan Evaluasi Upaya Pencegahan
• Tidak Semua Lolos Program Pra Kerja, Pemprov Jatim: Ada Bantuan Sosial Covid-19 yang Telah Disiapkan
• Pekerja yang Terdampak Covid-19 Padati Posko Pendaftaran Program Kartu Prakerja di Disnaker Jatim
Pelaksana Harian (Plh) Kasubsi Pelayanan Tahanan Siti Rohima mengatakan, bahwa kapasitas ruangan Rutan Klas II B Sampang 175 orang.
Namun, jumlah warga binaan saat ini mencapai 329 orang.
Sedangkan untuk kamar sendiri, Rutan Klas IIB Sampang memiliki 18 ruangan, yang terdiri dari kamar napi berjumlah delapan, tahanan lima, karantina satu, dan blok wanita satu.
"Rutan mempunyai dua blok A dan B untuk kamar, napi perempuan ada di samping kantor rutan," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (13/4/2020).
• Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19, Dishub Surabaya Gencarkan Sosialisasi di Seluruh Terminal
• Program Belajar dari Rumah di TVRI, Ada Siswa Setor Jawaban hingga Kerjakan Tugas Pelajaran Lain
• 81 PDP Corona di Jawa Timur Meninggal Dunia, Jumlah ODP Hari Ini Naik Menjadi 14.092
Sementara, ia menyampaikan, dari kuota asimilasi yang tersedia hingga saat ini ada 45 warga binaan yang dikeluarkan.
Untuk sisanya, pihaknya masih melakukan penyisiran terhadap tiga ratus lebih penghuni yang sesuai dengan persyaratan mendapatkan asimilasi.
"Dari sekian warga binaan kita lihat dari 2/3 masa pidananya, kalau memang besok ada kita laksanakan program asimilasi ke narapidana itu," terangnya.