Virus Corona di Pamekasan

Hasil Swab Covid-19 Masih Belum Keluar, Dua Pasien Positif Virus Corona di Pamekasan Dipulangkan

Dua pasien positif virus corona dipulangkan dari ruang isolasi RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ruang perawatan medis di RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, Selasa (17/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dua dari empat pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dipulangkan.

Dua pasien positif virus corona yang dipulangkan tersebut berinisial F warga Kecamatan Larangan dan J warga Kecamatan Proppo.

Keduanya merupakan kluster Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang sebelumnya mengikuti pelatihan haji yang digelar di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Spoiler Episode 9 Drama Korea The World of the Married, Yeo Da Kyung Mulai Kena Karma Ji Sun Woo

Pengendara di Pamekasan Dapat Masker Gratis dari Polres Pamekasan, Cegah Penyebaran Virus Corona

Pria Tak Dikenal Tergeletak usai Salat Berjemaah, Masjid Kemayoran Surabaya Disemprot Disinfektan

Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat mengatakan, dua pasien positif virus corona tersebut sudah dipulangkan sejak Rabu (22/4/2020) lalu.

Alasan dipulangkannya dua pasien itu, kata dia, lantaran secara klinis kondisi kesehatannya sudah sehat serta tidak ada gejala apapun.

Syaiful menjelaskan, saat dua pasien tersebut dilakukan pemeriksaan darah, hasilnya normal.

Begitu pula saat dilakukan foto rontgen dada, kondisi paru-paru keduanya dalam keadaan bersih dan tidak menunjukkan ada penyakit apa pun.

"Kami sekarang tinggal menunggu hasil swab spesimen dua pasien itu dari Kemenkes RI Jakarta karena belum keluar-keluar ini sudah seminggu," kata Syaiful kepada TribunMadura.com, Jumat (24/4/2020).

Syaiful menjelaskan, tidak keluarnya hasil swab spesimen dari dua pasien itu lantaran ada kendala, baik di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Surabaya dan Jakarta.

Kendalanya, kata dia, yakni kehabisan reagen yang dibutuhkan untuk tes mendeteksi swab spesimen dua pasien tersebut melalui reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR).

"Kalau sudah tidak ada keluhan dan gejala ngapain kita masih rawat di rumah sakit," ujarnya.

Apakah Jenazah Pasien Virus Corona Dapat Menularkan Covid-19? Cek Faktanya Berikut Ini

Spoiler Episode 3 Drama Korea The King: Eternal Monarch, Lee Gon Ingin Jung Tae Eul Jadi Permaisuri

"Kerjaannya dua pasien yang kami pulangkan itu cuma tidur, makan, main HP dan ke kamar mandi," katanya.

"Mending diisolasi di rumahnya saja sembari menunggu hasil swabnya keluar," sambung dia.

Syaiful melanjutkan, meski dua pasien itu sudah dipulangkan, protokol penanganan Covid-19 tetap diterapkan.

Kedua pasien tersebut harus melakukan isolasi mandiri secara ketat dan tidak boleh keluar rumah.

Dalam hal pengawasan isolasi mandiri, kata dia, merupakan tanggungjawab Satgas Covid-19 desa setempat dan juga dari pihak keluarga.

Sementara ini, RSUD Pamekasan sudah lepas tanggung jawab.

"Itu sudah menjadi tanggung jawab pengawasan Tim Satgas Covid-19 di desa masing-masing dua pasien itu," ucapnya.

Bahkan Syaiful menyebut, kekhawatiran dua pasien TKHI yang dipulangkan tersebut masih terjangkit virus corona dimungkinkan terjadi, sekalipun secara klinis dua pasien tersebut sudah dinyatakan sehat.

Cerita Awal Mula Dalgona Coffee yang Kini Jadi Viral, Pertama Kali Dikenalkan Aktor Korea Selatan

Masker Surgical Langka, Apakah Penggunaan Masker Kain Bisa Bantu Cegah Penyebaran Virus Corona?

Karenanya, ia meminta kepada kedua keluarga pasien agar selalu menjaga jarak dan wajib menerapkan protokol penanganan Covid-19 yang sudah diajarkan oleh pihak RSUD Pamekasan.

"Tempat makan, sendok dan wadah minum harus dipisah dan disendirikan. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan," sarannya.

Tidak hanya itu, Syaiful juga mengungkapkan, sebelum dua pasien TKHI itu dipulangkan, pihaknya terlebih dahulu melakukan pertimbangan dan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak.

Yang meliputi, Satgas Covid-19 Kabupaten, Camat, Kepala Desa setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Kepala Puskesmas setempat.

Pemulangan dua pasien TKHI itu diakui Syaiful sudah melalui kesepakatan bersama.

"Jadi saat ini tugas Puskemas dan pemerintah desa setempat yang harus mengawasi dua pasien itu secara ketat dan harus diisolasi mandiri di kamarnya," pungkasnya.

Sekadar informasi, berdasar peta sebaran Covid-19 per Jumat, 24 April 2020, di Kabupaten Pamekasan terdapat sebanyak 1896 Orang Dalam Risiko (ODR).

Kemudian, ada 49 Orang Dalam Pantauan (ODP), 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 4 Pasien positif virus corona, dan 1 Orang positif virus corona meninggal dunia.

Jadwal Imsak dan Waktu Buka Puasa Wilayah Madura pada Hari Pertama Ramadan Jumat 24 April 2020

Dinyatakan Positif Virus Corona, Anggota DPRD Bangkalan ini Menolak Diisolasi: Saya Mau Ngantor

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved