Breaking News

Virus Corona di Banyuwangi

Dinaikkan Bus, Pendatang dari Pelabuhan Banyuwangi Langsung Dikarantina ke GOR Tawangalun

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi telah menetapkan kebijakan bagi pemudik yang datang langsung dikarantina di Gelanggang Olah Raga Tawangalun

Penulis: Haorrahman Dwi Saputra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/HAORRAHMAN DWI SAPUTRA
Sejumlah pendatang dikarantina di GOR Tawangalun, Banyuwangi. 

TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi telah menetapkan kebijakan bagi pemudik yang datang langsung dikarantina di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawangalun.

Pemkab Banyuwangi menyiapkan bus untuk membawa penumpang asal Banyuwangi yang datang di Pelabuhan Ketapang.

Adapun penumpang dari kota/kabupaten lain dipersilakan melanjutkan perjalanan. 

Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Ali Ruchi mengatakan, khusus warga Banyuwangi yang baru tiba di Pelabuhan Ketapang, seusai dilakukan cek kesehatan, langsung dibawa menggunakan bus menuju GOR untuk dikarantina selama 14 hari.

Perusahaan Besar di Nganjuk Terdampak Covid-19, Ribuan Pekerja Dirumahkan. Puluhan Lainnya Kena PHK

Soal Larangan Mudik, 30 Ribu Tiket Kereta Api Mudik Lebaran di PT KAI Daop 7 Madiun Belum Dibatalkan

Ketua Kadin Sumenep: Butuh Siasat Penyelamatan Usaha Kecil dan Mikro di Tengah Pandemi Covid-19

“Disediakan tiga bus di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk mengangkut para penumpang asal Banyuwangi,” kata Ali, Selasa (5/5/2020).

Menurut Ali, untuk penumpang kapal penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, didominasi pejalan kaki. Namun penumpang-penumpang tersebut tidak hanya berasal dari Banyuwangi saja, melainkan banyak dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Jember, Probolinggo, Lumajang, Surabaya, dan lainnya.

"Banyak penumpang yang tujuannya tidak ke Banyuwangi, melainkan ke berbagai daerah. Untuk mereka kami persilakan melanjutkan perjalanan," kata Ali Ruchi.

Sementara khusus yang tujuannya ke Banyuwangi langsung dibawa ke GOR Tawangalun untuk dikarantina selama 14 hari.

“Di GOR disediakan berbagai fasilitas seperti tempat tidur dan fasilitas lainnya. Mereka yang menjalani karantina akan dicukupkan kebutuhan makan dan minum,” katanya. 

Sebenarnya, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi telah tidak melayani penyeberangan bagi penumpang pejalan kaki, roda dua, kendaraan roda empat dan kendaraan angkutan penumpang seperti minibus dan bus, menuju Bali, sejak Jumat (1/5).

Namun, karena terjadi penumpukan orang di Gilimanuk yang hendak menuju Pulau Jawa, sehingga diberlakukan buka tutup.

Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Banyuwangi, Zen Kostolani selaku koordinator karantina pemudik di GOR Tawangalun mengatakan, total ada enam pemudik asal Pulau Bali yang digiring ke GOR Tawangalun sejak Senin (4/5/2020) malam.

Wagub Jatim Emil Dardak Kenang Percakapan Terakhirnya dengan Mendiang Didi Kempot

Dirawat 2 Jam, Penjual Gorengan Berstatus PDP Covid-19 Meninggal di RSUD Dr Koesma Tuban

Mengenang Surabaya Lewat Lagu Kangen Suroboyo, Adi Sutarwijono:Didi Kempot Total dalam Berkesenian

“Total sudah enam orang pemudik yang ada di GOR Tawangalun, namun empat orang sudah dijemput oleh aparat desa dan keluarga sejak tadi pagi, dan rencananya dua pemudik lainnya siang ini sudah dijemput semua oleh aparat desa,” ungkap Zen Kostolani.

Zen menjelaskan bahwa pemudik yang masuk lewat Pelabuhan Ketapang akan langsung dibawa menuju GOR.  Di sana, mereka akan didata dan diberi pilihan.

”Mau karantina di GOR atau di rumah isolasi yang ada di desa. Yang berniat isolasi mandiri, pihak kecamatan atau desa akan koordinasi dengan keluarganya untuk dilakukan penjemputan pemudik di GOR,” ujarnya.

Untuk yang kembali di desa, dibuatkan perjanjian. ”Apabila tidak menaati karantina, bersedia dijemput oleh petugas untuk dikarantina di tempat yang disediakan Pemkab Banyuwangi, salah satunya GOR Tawangalun,” kata Zen Kostolani.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved