Virus Corona di Kediri
Sejak Ada PDP Corona Meninggal, Warga Ngletih Kota Kediri Berubah Drastis, Makin Taat Imbauan
Pasca pemakamanan pasien dalam pengawasan (PDP) warga Kelurahan Ngletih, Kota Kediri membuat warga lebih patuh.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Pasca pemakamanan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Kelurahan Ngletih, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri membuat warga lebih patuh dan tidak menyepelekan imbauan pemerintah.
PDP Corona yang meninggal merupakan klaster pabrik rokok di Kabupaten Tulungagung.
“Tidak ada penolakan. Warga sudah menerima dan menyadari bahwa Corona ini bukan aib, tapi harus hati-hati,” ungkap Kipantoro, Lurah Ngletih, Senin (11/5/2020).
Prosesi pemakaman juga berlangsung lancar. Jenazah dari RSUD Gambiran langsung dibawa ke pemakaman umum tanpa mampir ke rumah duka.
Sebelum jenazah datang, warga gotong royong menggali makam.
• Demi Kebutuhan Hidup, Tukang Service AC Surabaya Rela Jual Sabu, Kode Kue Dipakai Setiap Transaksi
• Skema PSBB Malang Raya, Sistem Ganjil Genap di Pasar dan Sanksi Berdampak pada Pengurusan SIM & SKCK
• Bantuan Sosial Tunai dari Kemensos Rp 600 Ribu untuk Warga Surabaya, 174.332 KK Berhak Menerima
Sebelumnya warga sempat khawatir karena kematian PDP Corona ini.
Namun karena penyuluhan yang terus menerus dilakukan dan juga warga mengakses informasi dari berbagai daerah tentang perundungan bagi warga yang menolak jenazah, hal itu menjadikan pemahaman bagi warga Kelurahan Ngletih, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
“Setelah jenazah datang, warga kemudian menjauh karena sudah ada relawan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) yang memakamkan,” tutur Kipantoro.
Setelah pemakaman usai, warga diminta untuk tidak mengadakan tahlilan yang menjadikan kumpul-kumpul.
Kalau mengirim doa, bisa dari rumah, doa bersama hanya dilakukan oleh keluarga.
“Setelah ada warga yang meninggal itu, warga semakin taat. Yang tadinya masih ada yang tarawih di mushola, sekarang tidak berani lagi. Tarawih di rumah masing-masing,” tambahnya.
• Tinggal di Kota Blitar, WNA Malaysia yang Masuk Klaster Ponpes Temboro Dinyatakan Positif Covid-19
• Polda Jatim Pastikan Pelaksanaan PSBB Malang Raya Berjalan Lancar, Siagakan Personel di Check Point
• 114 Santri Pondok Pesantren Tanwirul Qulub Lamongan Hendak Dipulangkan, Hasil Screening: Negatif
Imbauan untuk melakukan ibadah di rumah sudah jauh-jauh hari dikatakan oleh pemerintah termasuk Pemkot Kediri. Hanya seiring berjalannya waktu, warga mulai kendor.
Setelah ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal, warga Kelurahan Ngletih, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri menjadi lebih tertib.
“Virus ini tidak main-main. Itu yang saya tegaskan berulang-ulang ke warga selagi ada kesempatan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari klaster pabrik rokok di Kabupaten Tulungagung telah meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Gambiran, Sabtu (9/5/2020).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/warga-dari-kejauhan-menyaksikan-pemakaman-pdp-warga-kelurahan-ngletih-kota-kediri.jpg)