Anak Berusia 4 Tahun Terbakar di Mobil

Polres Pasuruan Belum Bisa Pastikan Penyebab Kebakaran Mobil yang Sebabkan 2 Anak Tewas Terpanggang

Satreskrim Polres Pasuruan terus mendalami kasus tewasnya dua anak kecil dalam mobil Daihatsu Charade yang terbakar, Selasa (26/5/2020).

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Elma Gloria Stevani
istimewa
Satreskrim Polres Pasuruan terus mendalami kasus tewasnya dua anak kecil dalam mobil Daihatsu Charade yang terbakar, Selasa (26/5/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan terus mendalami kasus tewasnya dua anak kecil dalam mobil Daihatsu Charade yang terbakar, Selasa (26/5/2020).

Untuk itu, Polres Pasuruan akan melibatkan instansi lain untuk menyelidiki kasus ini.

"Perlu ada bantuan dari pihak yang memiliki keahlian untuk menganalisa penyebab kebarakaran ini," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Ia menjelaskan, untuk sementara, pihaknya menduga api muncul dari tangki belakang. Namun, untuk membuktikannya perlu keterangan ahli.

"Kami akan melibatkan ahli," kata dia.

Kasus Positif Covid-19 di Kota Kediri dari Klaster Pabrik Rokok Tulungagung Bertambah 13 Orang

Pemakaian Elpiji dan Listrik Meningkat Tajam Selama Pandemi Covid-19, Konsumsi BBM di Jatim Anjlok

Hari Pertama PSBB Tahap 3 di Kota Surabaya, Mal Tetap Buka dan Terapkan Protokol Kesehatan

Polisi melakukan olah TKP kasus terbakarnya mobil Daihatsu Charade di Pandaan Pasuruan yang menewaskan 2 bocah kecil.
Polisi melakukan olah TKP kasus terbakarnya mobil Daihatsu Charade di Pandaan Pasuruan yang menewaskan 2 bocah kecil. (istimewa)

Rofiq mengaku tidak akan gegabah. Ia tidak akan menduga - duga. Saat ini, jajarannya, sedang melakukan olah TKP. Menurutnya, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan yang belum tuntas ini.

Menurut Rofiq, fakta yang sudah ditemukan adalah pemilik kendaraan ini meninggalkan mobil dalam kondisi yang tidak terkunci. 

"Itu terbukti saat penyidik menemukan kunci kontak mobil yang masih menancap. Informasi yang kami dapatkan, mobil sedang dalam tahap perbaikan," papar dia.

Ia memastikan, dalam kasus ini ada unsur kelalaian. Artinya ada kelalaian dari pihak pemilik mobil dan orang tua korban. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, polisi mendapatkan laporan sekira pukul 12.15 wib. Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan.

Selanjutnya, polisi bersama warga langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan air sumur. Setelah api padam, ternyata ditemukan dua anak di dalamnya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tubuhnya terbakar.  

AKBP Rofiq Ripto Himawan juga mengatakan bahwa ternyata dua bocah itu tewas dalam mobil milik tetangganya (bukan di dalam mobil orangtuanya seperti diberitakan sebelumnya).

Perketat Pengawasan Jalur Pantura Jatim-Jateng di Tuban, Petugas Halau Kendaraan dari Arah Jakarta

Sekda Kabupaten Malang Kesal Mendapati ASN Tak Masuk Kerja Seusai Lebaran, Kepala Dinas Juga Tak Ada

PSBB Surabaya Raya Diperpanjang, Kapolresta Sidoarjo Sebut Ada Strategi Baru, Maksimalkan Peran Desa

Kata dia, dua korban sedang bermain di dalam mobil milik tetangganya tersebut yang sedang ditinggal silaturahmi ke kerabatnya.

"Pemilik mobil Daihatsu Daihatsu Charade sedang halal bi halal," kata Kapolres.

"Dari keterangan di lapangan, korban memang sering bermain di rumah pemilik mobil ini. Sudah biasa," kata dia.

Ia menyebutkan, saat kejadian, orang tua korban ini ada yang bekerja dan ada yang sedang di dalam rumah. Kata dia, kondisi ini membuat korban tidak terkontrol.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved