Virus Corona di Sampang
Meski Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Pasar Tetap Ramai Didatangi Warga Sampang Tak Pakai Masker
Pasar Srimangunan Kabupaten Sampang tampak ramai didatangi pengunjung tanpa menggunakan masker.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG – Pasar Srimangunan Kabupaten Sampang tetap saja ramai didatangi pengunjung.
Kondisi itu sangat berbanding terbalik dengan anjuran pemerintah untuk diam di rumah selama pandemi virus corona atau Covid-19.
Padahal, di Kabupaten Sampang sendiri, ada 17 orang pasien virus corona.
• Beredar di WhatsApp Pesan Berantai soal Belasan Pasien Covid-19 di Singosari Malang, Ini Kata Dinkes
• Tenaga Kesehatan RS Universitas Airlangga Positif Covid-19, Layanan Pasien Dihentikan Sementara
• Gubernur Khofifah Minta Warga Jawa Timur Sementara Waktu Tak Kembali ke Jakarta, Mohon Bersabar
Gusus Tugas Persepatan Penanggulangan Covid-19 Sampang memetakan bahwa wilayah pasar merupakan klaster virus corona dengan tingkat 60 persen penyebaran covid-19.
Pantauan TribunMadura.com Rabu (27/5/2020), masih banyak warga Kota Bahari berbondong-bondong memasuki Pasar Srimangunan.
Pengunjung datang tanpa menggunakan masker, seakan tidak ada rasa takut sebaran virus corona.
Begitupun dengan para penjual, tetap membuka lapak dan mensajikan barang dagangannya.
Kabid Pengelolaan Pasar Disperdagprin Sampang, M Rosul mengatakan, menurut monitoring yang dilakukannya, jumlah para pengunjung dan pedagang tetap ramai di Pasar Srimangunan Sampang.
Hal itu disebabkan saat ini masih dalam suasana hari hari raya Idul Fitri sehingga pengunjung banyak berdatangan.
• Kasus Virus Corona di Jawa Timur Bertambah 64 Pasien, Kota Surabaya Jadi Penyumbang Terbanyak
• Hari Pertama PSBB Surabaya Tahap 3, Mall Royal Plaza dan Tunjungan Plaza Banyak Didatangi Pengunjung
“Jumlah pengunjung dan para pedagang tetap saja ramai karena saat ini masih premanan,” ujarnya.
Mengetahui hal itu, M Rosul menyampaikan, sudah menekankan kepada koordinasi pasar agar memaksimalkan tenaga Satpam dan pasar untuk memperketat penjagaan di setiap pintu masuk.
Terlebih, dalam proses penjagaan 10 pintu masuk pasar dibantu dengan Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Sampang.
“Kita tekankan kepada para penjaga untuk melarang para pengunjung dapat memasuki pasar tanpa menggunakan masker,” tuturnya.
“Kami juga melakukannya kepada apara pedagang sehingga, jika tidak menggunakan masker dilarang berjualan,” imbuhnya.
Ia berharap agar para pengunjung dan pedagang mengikuti protokol kesehatan covid-19 untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
• Lirik Lagu Candy Baekhyun EXO dan Terjemahan Bahasa Indonesia, Video Musiknya Trending YouTube
• Dua Anak di Pasuruan Tewas Terpanggang Dalam Mobil, Diduga Korban Sempat Bermain Korek Api