Berita Malang
Sudah Beroperasi, Terminal Arjosari Malang Tetap Sepi Penumpang, Banyak Sopir Bus Mengeluh
Terminal Arjosari Kota Malang masih sepi penumpang meski telah dibuka setelah PSBB Malang Raya berakhir.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Terminal Arjosari Kota Malang telah beroperasional kembali setelah PSBB Malang Raya berakhir.
Meski begitu, kondisi Terminal Arjosari tampak cukup sepi.
Hanya ada beberapa penumpang saja yang menaiki bus di Terminal Arjosari.
• Pasien Covid-19 di Bangkalan Meningkat Signifikan selama Sepekan, Ada 50 Kasus Per 3 Juni 2020
• Calon Jemaah yang Batal Ibadah Haji 2020 Bakal Dapat Keuntungan Lebih, Simak Cara Mendapatkannya
• Pemuda ini Melompat ke Sungai dari Jembatan Gantung di Malang, Evaluasi Korban Berjalan Dramatis
Seorang sopir bus di Terminal Arjosari, Zainal Arifin mengeluhkan sepinya penumpang.
"Meski telah dibuka (Terminal Arjosari), penumpangnya masih sepi," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (4/6/2020).
"Tadi saja dari Blitar ke sini hanya membawa dua penumpang saja," sambung dia.
Ia memperkirakan, sepinya penumpang karena adanya pandemi Covid-19 ini.
"Sepinya penumpang mungkin karena dampak Covid-19," ungkap dia.
"Mungkin penumpang takut dan trauma dengan Covid-19," tambah dia.
"Perbandingan penurunan penumpang sebelum dan selama pandemi Corona ini sangat signifikan. Bisa mencapai hingga 80 persen," jelasnya.
• Dinsos Kota Blitar Temukan Ratusan Data Penerima Bantuan Sosial Dampak Covid-19 Tidak Tepat
• Kisah Penjual Kue di Mojokerto Gagal Pergi Ibadah Haji 2020, Telan Kecewa setelah 10 Tahun Menunggu
Sementara itu, Komandan Regu Lalu Lintas Terminal Arjosari, Devi Ariandi mengungkapkan, masih ada beberapa Perusahaan Otobus (PO) yang telah beroperasi saat ini.
"Saat ini bus yang telah beroperasi di Terminal Arjosari adalah jurusan Probolinggo, Blitar, dan Jember," kata dia.
"Untuk bus dengan jurusan Jakarta sendiri juga telah beroperasi seperti biasa," bebernya.
Meski begitu, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan Covid 19 secara ketat, baik bagi penumpang maupun kendaraan.
"Untuk pengisian tempat duduk penumpang (load factor) hanya 50 persen," kata dia.
"Penyemprotan disinfektan bagi kendaraan sebelum beroperasi, serta penumpang tujuan Jakarta wajib menunjukkan SKIM," tandasnya.
• Geger Suami Istri Ditemukan Tewas di Rumah, Leher Korban Terikat Kain Putih yang Dikait di Pagar
• Pasien Sembuh Virus Corona di Jawa Timur Terus Meningkat, Gubernur Khofifah Apresiasi Tenaga Medis