DPMD Sampang Digeruduk LSM
Kepala DPMD Sampang Dituntut Mundur oleh Anggota LSM, Dinilai Telah Lalai Salurkan BLT DD Warga
Kepala DPMD Sampang Malik Amrullah diminta mundur dari jabatannya oleh anggota Lembaga Swadaya Masyarakat.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG – Sejumlah anggota Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Kabupaten Sampang menuntut Kepala DPMD Sampang, Malik Amrullah untuk mundur dari jabatannya, Selasa (9/6/2020).
Anggota LSM yang menggelar demo di depan kantor DPMD Sampang menilai jika Malik Amrullah sudah lalai menjalankan tugas.
Malik Amrullah dinilai lalai dalam menyampaikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) warga Kabupaten Sampang.
• BREAKING NEWS - Sejumlah LSM di Sampang Gelar Aksi Demo di Depan Kantor DPMD
• Kantor DPMD Sampang Dikepung Anggota LSM, Realisasi Program BLT DD Dinilai Amburadul
• Kisah Mahasiswi asal Sampang, Manfaatkan Libur saat Pandemi Virus Corona untuk Menghasilkan Uang

“Secara teknis sudah diatur sedemikian rupa di dalam Permendsos nomor 6 2020," kata Koordinator aksi dari LSM MDW, Farida.
"Parahnya, hingga saat ini ada sejumlah desa yang belum merealisasikan bantuan tersebut dengan alasasan yang beragam,” sambung dia.
“Salah satunya adalah pihak desa kebingungan menentukan calon penerima BLT DD,” imbuh dia.
Ia menambahkan, padahal sejak awal adanya DD, pemerintah desa telah menganggarkan kegiatan pelatihan, pembinaan, dan pengawasan terhadap perangkat desa dengan anggaran yang cukup besar.
“Tapi tetap saja lagu lama kaset baru yang menjadi jawaban atas semua kritik yang muncul,” ucap Farida.
Ia beserta rekan-rekan LSM yang lain meminta Kepala DPMD Sampang bertindak tegas mengantisipasi dan menangani keleletan penyampaian BLT tersebut.
• Jumlah Penumpang Bus di Terminal Purabaya Dibatasi, Ada Sejumlah Kursi yang Diberi Tanda Silang
• Pelaku KDRT Istri dan Anak di Villa Trawas Mojokerto Ditangkap, Selama Ini Bersembunyi di Hutan

“Kami pun meminta ada transparasi data penerima bantuan BLT di setiap desa yang juga dapat diakses oleh masyarakat setempat,” tuturnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Dinas DPMD Sampang, Malik Amrullah menyampaikan, alasan dari sejumlah desa belum menyelesaikan penyaluran BLT sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Malik Amrullah menjelaskan jika pihak desa tidak mau mencairkan BLT DD secara tunai.
Sebab, informasi yang ia dapat cukup beresiko sehingga memilih pendistribusian melalui rekening.
“Ada sekitar 18 desa tidak menghendaki pencairan BLT secara tunai, data sudah lengkap tapi tidak mau tunai karena beresiko,” katanya.
Penyaluran BLT dengan rekening tidak memungkinkan bila menggunakan waktu selama empat sampai lima hari.
Sebab, kata dia, pihak Bank BRI tidak menyanggupi, sehingga penyaluran BLT dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.
“Jadi mulai hari Jumat kemarin, sebagian desa tersebut sudah menyalurkan bantuannya, setiap harinya ada lima desa yang menyalurkan,” pungkasnya.