Berita Pamekasan

Kisah Siswa SD di Pamekasan, Rela Bersepeda Menjemput Tugas ke Rumah Gurunya Karena Tak Punya HP

Siswa di Kabupaten Pamekasan banyak yang tidak memiliki Hp dan merasa kesulitan saat mengumpulkan tugas melalui grup WhatsApp.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Ilustrasi siswa SD di Pamekasan saat mengambil tugas sekolah ke rumah gurunya). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia tak hanya berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat.

Aktivitas pembelajaran di lembaga pendidikan juga terganggu karena virus corona.

Kemendikbud RI pun mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan agar semua sekolah di Indonesia melakukan belajar di rumah dengan sistem daring (online) selama pandemi Covid-19.

Cerita Mahasiswa Sampang Jadi Driver Ojek Online saat Pandemi Virus Corona untuk Menghasilkan Uang

Kasus Baru Covid-19 Klaster Pemudik di Trenggalek, Pasien Datang dari Surabaya Dinyatakan Positif

Satpol PP Pamekasan Diminta Pasang CCTV di Seluruh Area Resto Wisata Wiraraja, Cegah Ada Pelanggaran

Pembelajaran daring belajar di rumah di Indonesia sudah dimulai sejak 16 Maret 2020 hingga saat ini.

Terdapat sejumlah kendala yang dialami oleh siswa yang tidak memiliki handphone, terutama bagi siswa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura.

Sebagian siswa mengalami kesulitan saat melakukan pembelajaran dari rumah dengan sistem daring.

Kesulitannya, tidak semua dari mereka memiliki handphone (Hp).

Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Akhmad Zaini mengatakan, mengenai siswa SD yang mengalami kesulitan saat melakukan pembelajaran daring, tidak hanya dialami oleh siswa-siswi SD di Kabupaten Pamekasan saja.

Melainkan, kata dia, hal juga menjadi persoalan nasional.

Tempat Karaoke Resto Wisata Wiraraja Pamekasan Dikenai Sanksi Tipiring, Tak Boleh Beroperasi Sebulan

Sinopsis Drama Korea Its Okay to Not Be Okay, Drakor Diperankan Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji

Ia mengakui jika siswa-siswi SD di Pamekasan banyak yang tidak memiliki Hp dan merasa kesulitan saat mengumpulkan tugas melalui grup WhatsApp.

"Di seluruh Indonesia sama problemnya begitu," kata Akhmad Zaini kepada TribunMadura.com, Selasa (23/6/2020).

Kepala Dinas yang akrab disapa Zaini itu menceritakan tentang aktivitas pembelajaran dari rumah dengan sistem daring yang dilakukan oleh siswa-siswi SD di Pamekasan.

Kata dia, siswa yang tidak memiliki Hp biasanya melakukan belajar kelompok dengan teman sekelas atau sebangkunya yang memiliki Hp.

Bahkan, ada juga sebagian siswa SD yang melakukan pembelajaran dengan bimbingan langsung ke rumah gurunya.

"Mereka juga ada yang rela menjemput tugas ke rumah gurunya bersepeda," ujarnya.

Zaini mengapresiasi, perjuangan siswa-siswi SD di Pamekasan yang masih bersemangat belajar meski dalam situasi darurat pandemi Covid-19.

Ia meminta kepada semua siswa-siswi SD di Pamekasan untuk tetap belajar dengan gembira meski saat ini masih dalam situasi darurat pandemi Covid-19.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved