Berita Malang
Hal Tak Terduga Dialami Wanita Paruh Baya saat Berangkat Kerja, Ada Pria Misterius Mendekati
Riyati (60) mengalami hal tak terduga dalam hidupnya saat hendak saat berangkat bekerja.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Riyati (60), mengalami hal tak terduga dalam hidupnya.
Warga Jalan Terong Dalam, Kota Malang ini, didekati pria misterius saat hendak saat berangkat bekerja.
Kala itu, Riyati berangkat bekerja dengan menaiki sepeda pancal.
• Truk Pengangkut Tembakau Jawa Diamankan Satpol PP di Tlanakan Pamekasan, Bawa 120 Karung Tembakau
• Pria Pamekasan Dijambak hingga Diseret Tanpa Ampun, Niat Jahatnya Terkuak saat Adzan Berkumandang
• Kakek Ditemukan Tewas dengan Posisi Kepala Menancap di Lumpur Sungai, Sepeda Angin Jadi Petunjuk
Tiba-tiba dari arah belakangan, muncul pengendara motor mendekatinya.
"Jadi saat itu korban sedang bersepeda pancal hendak pergi bekerja dari arah barat menuju ke timur," kata Ketua RT 09 RW 03, Nurul Yakin (41) kepada TribunMadura.com, Selasa (15/9/2020).
"Tak berselang lama, terdapat seorang pria menggunakan motor Honda Scoopy berwarna hitam masuk ke jalan tersebut," sambung dia.
"Pengendara motor itu masuk dari Jalan Kyai Parseh Jaya dari arah timur menuju ke arah barat," jelasnya
Nurul Yakin menambahkan, pemotor itu lantas putar arah dan mendekati korban.
Dengan cepat, pria itu langsung mengambil tas yang ada di keranjang depan sepeda Riyati.
• VIRAL Curhat Istri Dorong Suami Nikahi Wanita Lain, Alasan Terkuak setelah 6 Tahun, Hadiah Dariku
• Drama Pernikahan Dini Pasangan Remaja, Dipaksa Nikah karena Pulang Malam, Sempat Ditentang Keluarga
"Pelaku langsung memacu kencang kendaraannya, kabur meninggalkan lokasi," katanya.
"Sempat dikejar seorang warga, namun ternyata pelaku sudah keburu kabur jauh, dan kehilangan jejak," jelasnya.
Warga kemudian langsung menenangkan korban, yang saat itu mengalami syok pasca mengalami penjambretan.
Sementara itu korban penjambretan, Riyati mengaku belum melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
"Kalau sudah agak tenang saja, baru saya lapor ke polisi," katanya.
"Kalau kerugian yang saya alami, yaitu uang Rp. 800 ribu dan sebuah HP seharga Rp. 400 ribu yang semuanya ada di dalam tas," pungkasnya.
Teman Sekawan Jambret