Virus Corona di Sumenep
Bertambah 15 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Sumenep Mencapai 1.520, 88 Pasien Dilaporkan Meninggal
Berdasarkan data Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Sumenep pada Selasa (19/1/2021) pukul 13.00 WIB, ada penambahan 15 kasus baru Covid-19.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
Penulis: Ali Hafidz Syahbana l Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pandemi sudah berlangsung lebih dari 10 bulan, tetapi jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura masih terus bertambah.
Berdasarkan data Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Sumenep pada Selasa (19/1/2021) pukul 13.00 WIB, ada penambahan 15 kasus baru Covid-19.
Penambahan tersebut menyebabkan jumlah kasus yang terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Sumenep kini mencapai 1.520 kasus.
Baca juga: Jenazah Mia Tresetyani Pramugari Sriwijaya Air Dipulangkan Besok ke Bali, Bakal Dikawal 2 Temannya
Baca juga: Sebanyak 2.301 Tenaga Kesehatan di Surabaya Telah Divaksinasi Covid-19
Baca juga: Mangkir dari Pemeriksaan, Polres Sumenep Layangkan Panggilan Kedua untuk Oknum PNS Pemkab Sumenep
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Madiun Masih Tinggi Meski Sudah Terapkan PPKM, Tambah 30 Kasus Dalam Sehari
Sedangkan jumlah kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan tetap tidak berubah dari sehari sebelumnya, yakni 88 orang terkonfirmasi meninggal.
Untuk jumlah data orang yang sudah selesai dilakukan isolasi juga sama, yakni tetap tidak berubah dari sehari sebelumnya tercatat sebanyak 1.359 orang.
Termasuk data kasus yang suspek 51 orang dan data ini tetap tidak berubah dengan sehari sebelumnya 51 orang yang suspek.
Rincian data ini, sesuai peta sebaran Covid-19 se-Kabupaten Sumenep, Madura per tanggal (19/1/2021) pukul 13.00 WIB yang diposting di Instagram resmi Kominfo Sumenep.
Baca juga: Kabupaten Trenggalek Masuk Zona Merah, Empat Kecamatan Berisiko Tinggi Penyebaran Covid-19
Baca juga: Tingkat Kematian Pasien Covid-19 Lebih Tinggi dari Nasional, Ponorogo Kini Masuk Zona Merah Covid-19
Baca juga: Evaluasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Warga Surabaya Tertular Corona akibat Kontak Erat Keluarga
Baca juga: Keluarga Jadi Penyebab Utama Penyebaran Covid-19 di Surabaya, Isolasi Mandiri Harus Dievaluasi