Jawa Timur Belum Membutuhkan Impor Daging Sapi, Wakil Gubernur Emil Dardak: Justru Sedang Surplus

Sehingga kebijakan impor daging sapi dari luar negeri dianggapnya tidak dibutuhkan untuk dilakukan di Jawa Timur. 

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Para pedagang daging sapi di Pasar Gadin Pamekasan tampak sepi pembeli, Minggu (31/3/2019). 

Dan mereka menyuplai daging untuk wilayah dalam kota. 

"Pada bulan Desember 2020 kita punya stok daging sapi 10.679 ton, sedangkan kebutuhannya adalah 10.474 ton daging sapi.

Sehingga ada surplus sekitar 205 ton yang digunakan sebagai tambahan suplai untuk bulan ini dan selanjutnya," tegas Emil. 

Dengan melihat kondisi ini, Emil mengatakan bahwa Jawa Timur tidak membutuhkan langkah langkah seperti impor daging sapi ke daerah lain.

Baca juga: Daftar Harga HP Vivo Terlengkap Januari 2021, Smarthphone Harga Rakyat dengan Kualitas Selangit

Sebab banyak juga daerah di Jatim yang masih mampu memberikan suplai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen lokal.

Sejumlah daerah penghasil sapi di Jatim seperti di Malang, Tulungagung, Kediri,  Probolinggo, Tuban Madura dan juga beberapa daerah lain hingga kini masih aktif melakukan pengembangbiakan hewan sapi sehingga dagingnya bisa digunakan untuk sumber suplai bagi masyarakat Jawa Timur

"Maka kita tidak melihat ada urgensi impor daging sapi untuk Jawa Timur karena ada suplai yang cukup dan memadai," pungkas Emil.  (fz/fatimatuz zahroh)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved