Berita Malang
Segel Bangku Taman Kota Malang Dirusak, Satpol PP Ngeluh Disambati DLH, Pasang CCTV Tangkap Oknum
Segel yang dipasang di bangku taman di seluruh Kota Malang dari bambu maupun tali dibongkar oleh tangan jahil oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Segel bangku taman di seluruh Kota Malang dibongkar oleh tangan jahil oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Padahal, segel yang dipasang dari bambu maupun tali tersebut sengaja dilakukan agar masyarakat tidak bisa duduk di bangku taman Kota Malang tersebut.
Hal itu merupakan upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah Kota Malang untuk mencegah kerumunan masyarakat.
• Muncul Gerakan Tolak Vaksin Covid-19 di Pamekasan, Dinkes Merespons, Minta Provokator Ditindak Tegas
• Perdalam Ilmu Agama, Tahanan Polsek Sukorejo Ponorogo Diberi Kitab Tuntunan Salat dan Surat Yasin
• Opsi PPKM Mikro di Surabaya Mencuat Jelang Berakhirnya PPKM, Plt Wali Kota Siapkan Langkah Penting
Sayangnya, masih banyak oknum tak bertanggung jawab yang membongkar segel itu.
"Segel yang dipasang ini banyak yang sudah dibongkar," kata Kepala Satpol PP Kota Malang, Priyadi, Sabtu (6/2).
"Saya heran. Padahal sudah ada larangan untuk diduduki tapi tetap nekat," ucap dia.
Kasus pembongkaran segel bangku taman tersebut banyak ditemui di sekitar Jalan Ijen dan di sejumlah taman kota yang ada di Kota Malang.
Tak hanya bangku taman saja yang disegel, tetapi juga area taman kota dan 7 hutan kota di Kota Malang yang kini masih ditutup untuk umum.
Priyadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang dan bidang pertamanan berkaitan dengan hal ini.

• Niat Jahat Dua Sahabat Keliling Kota, Cari Sasaran Pembobolan Rumah, Terbilang Lihai saat Beraksi
• Surabaya Tak Berlakukan Lockdown Akhir Pekan, Pemkot Pilih Perketat Penutupan Sejumlah Ruas Jalan
Akan tetapi, kasus pembongkaran kerap kali ditemui dan hingga kini juga belum pernah bertemu dengan pelakunya.
"Sudah sering saya disambati oleh teman DLH. Sampai saya sungkan," kata dia.
"Saya jamin kalau ketahuan nanti akan kami tangkap. Karena sejauh ini kami beli menemukan pelakunya," ucapnya.
Ketika ditanya terkait dengan pemantauan melalui CCTV, Priyadi mengatakan, bahwa hal tersebut bukanlah wewenang dari dirinya.
Pihaknya hanya melakukan pemantauan dan pengawasan selama instruksi penutup taman kota tetap berlaku dari pimpinan.
"CCTV itu bukan wewenang kami. Kami hanya patroli saja dan menjalankan instruksi dari pimpinan," ucapnya.
"Kalau sampai kami menemukan pelaku pembongkaran pasti akan kami tangkap. Karena anak-anak ini bandel. Sukanya jagongan," tandasnya.