Berita Sumenep
Kasus Kekerasan Jurnalis Tempo di Surabaya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Sampaikan Pesan Ini
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi berharap tidak ada kekerasan yang terjadi menimpa wartawan.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter : Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengingatkan seluruh instansi untuk terus menjalin kemitraan dengan para jurnalis dalam memajukan Kabupaten Sumenep.
Hal itu disampaikan Bupati Sumenep untuk mengambil hikmah dari kasus dugaan kekerasan terhadap wartawan Tempo, Nurhadi di Surabaya saat liputan di Surabaya pada Sabtu (27/3/2021) lalu.
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER: Masa Lalu Pria Sumenep Bersimbah Darah hingga Pelajar Tenggelam di Sungai
Baca juga: Sempat Tertunda, Pencairan BPNT di Pamekasan Madura Sudah Bisa Dilakukan, Tahap I Ada 24.585 KPM
Baca juga: Tak Perlu Lagi Datang Langsung ke Satpas, Warga Trenggalek Bisa Buat dan Perpanjang SIM Lewat Online
Baca juga: Main HP saat Kemudikan Motor, Dua Pelajar di Pamekasan Meregang Nyawa, Tewas Tertabrak Truk
Baca juga: Tak Sadar Dibuntuti, Pemuda Lumajang Terpaksa Pulang Jalan Kaki ke Rumah, Motornya Kena Razia Polisi
Dari peristiwa itu, kata Achmad Fauzi, bagaimanapun tidak yang terjadi tidak akan terulang lagi khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep.
"Media adalah mitra kita, jangan sampai peristiwa yang terjadi di Surabaya terulang kembali dab apalagi di Sumenep, jangan," kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Rabu (31/3/2021).
Sebab kata mantan Wakil Bupati Sumenep sebelumnya, apapun alasannya tindak kekerasan tidak pernah dibenarkan.
Sebagai upaya mengingatkan seluruh lapisan katanya, untuk saling menghargai dan menghormati profesi apapun, lebih-lebih jurnalis sebagai pilar demokrasi ke empat di negeri ini.
"Kerja jurnalis tidak mudah, untuk itu saling menghargai dan menghormati profesi merupakan hal penting demi menjaga kondusifitas Sumenep," tuturnya.