Breaking News

Berita Pamekasan

Makna Hari Kartini bagi Afifatus Syarifah, KDR Pramuka IAIN Madura: Jadi Perempuan Tak Boleh Lemah

Ketua Dewan Racana Pramuka IAIN Madura, Afifatus Syarifah mengajak mahasiswi IAIN Madura agar mengikuti jejak dan mengenang jasa Raden Ajeng Kartini.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Dokumen Pribadi Afifatus Syarifah
Ketua Dewan Racana Pramuka IAIN Madura, Afifatus Syarifah mengajak mahasiswi IAIN Madura agar mengikuti jejak dan mengenang jasa Raden Ajeng Kartini. 

Reporter: Ahmad Faisol| Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - 21 April, selalu diperingati sebagai Hari Kartini dalam setiap tahunnya.

Hari Kartini dirayakan untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini.

Dalam momentum sakral ini, berbagai perempuan di Indonesia, pasti memiliki makna tersendiri untuk mengartikan momentum Hari Kartini.

Seperti halnya yang disampaikan oleh Ketua Dewan Racana (KDR) Pramuka IAIN Madura, Afifatus Syarifah.

Perempuan yang akrab disapa Ifa ini mengajak mahasiswi IAIN Madura agar mengikuti jejak dan mengenang jasa Raden Ajeng Kartini.

Baca juga: Hukum Makan dan Minum Setelah Imsak ketika Menjalankan Puasa Ramadan, Simak Penjelasan Ustaz di Sini

Baca juga: Hari Kartini 2021, DPC PKB Kabupaten Bangkalan Siapkan Calon Legislatif untuk Kaum Perempuan

Baca juga: Antisipasi Pemudik Nakal, Polres Ponorogo Awasi Jalur Tikus Ponorogo-Wonogiri Jawa Tengah

Baca juga: Dilarang Mudik, Pemerintah Kabupaten Lumajang Wajibkan ASN Share Location Dua Kali dalam Sehari

Menurut gadis kelahiran 18 Juni 2000 ini, 21 April merupakan hari kelahiran sang pejuang dari kaum perempuan yaitu Raden Ajeng Kartini atau yang sering disebut R.A Kartini. 

Kata dia, perjuangan R.A Kartini terhadap kaum perempuan sangat luar biasa. 

Salah satunya, kaum perempuan dapat melanjutkan pendidikan, bebas berpendapat dan berekspresi. 

Kesetaraan gender ini merupakan hasil perjuangannya.

"R.A Kartini telah memberikan semangat baru terhadap kaum perempuan. Atas jasanya, kaum perempuan bisa mengenyam pendidikan, bahkan bisa menjabat sebagai pemimpin," kata gadis asal warga Bulangan Barat, Pegantenan, Pamekasan ini kepada TribunMadura.com, Rabu (21/4/2021).

Gadis yang bercita-cita menjadi pengusaha sukses itu juga berpendapat, menjadi mahasiswa atau perempuan milenial patut bersyukur dan ikut melanjutkan perjuangan R.A Kartini.

Saran dia, perempuan milenial tidak boleh merasa cukup dalam berjuang, sebab masih banyak tugas seorang perempuan untuk memajukan Negara Indonesia.

"Teruslah berkarya, berinovasi dan pantang menyerah. Kita tahu, Indonesia telah banyak melahirkan tokoh-tokoh hebat dari kaum perempuan," pungkas mahasiswi Jurusan Tadris Bahasa Inggris itu.

Sekadar informasi, Ifa saat ini masih berstatus sebagai mahasiswi aktif di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.

Baca juga: Nenek Sebatang Kara Tulungagung Ditemukan Tewas Tercebur Kolam Ikan Gurami, Korban Diketahui Pikun

Baca juga: Mengapa Harus Berbuka Puasa Ramadan dengan Makanan yang Manis? Ini Alasannya

Baca juga: Lapas Pamekasan Gelar Bazar 700 Paket Sembako Murah, Per Paket Dijual Rp 40 - Rp 50 Ribu, Ini Isinya

Baca juga: Siapkan Beasiswa, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Jalin Kerjasama dengan Sekolah Tinggi Kejuruan AAU

Simak artikel lain terkait Kabupaten Pamekasan

Simak artikel lain terkait Madura

Simak artikel lain terkait Hari Kartini

FOLLOW US:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved