Berita Surabaya

Pemkot Surabaya Angkat 28 Ribu Kader Jadi Buser, Bukan untuk Tangkap Penjahat, Melainkan Ini

Berdasarkan penjelasan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, para buser akan membantu menyelesaikan permasalahan sosial, kesehatan, hingga kemiskinan

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Para kader yang bertugas di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan, bahwa kader adalah warga pelayan masyarakat yang dipilih dan dilatih. Mereka menggerakkan serta berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat.

Terdapat banyak jenis kader di Surabaya dengan tugas yang beragam sesuai perangkat daerah pengampu. "Nah, agar peran kader lebih terintegrasi, maka Pemkot Surabaya melakukan penggabungan seluruh kader menjadi satu, yaitu Kader Surabaya Hebat," kata Nanik.

Para kader akan melakukan layanan dan pendampingan warga yang berada di sekitar tempat tinggal kader. "Untuk kader yang telah melakukan kegiatan pada bulan Januari dan Februari 2022 tapi tidak memenuhi kriteria sebagai Kader Surabaya Hebat, akan tetap diberikan haknya sesuai juknis yang berlaku," terang dia.

Menurut kajian ahli, Nanik menyebut, banyaknya kader disesuaikan dengan jumlah KK per RT. Sehingga, rata-rata jumlah kader yang dibutuhkan per RT adalah tiga.

Harapannya, pemkot dapat melakukan intervensi kepada masyarakat lebih cepat dan akurat. "Sehingga dapat terwujud visi Kota Surabaya yaitu Gotong Royong menuju Surabaya kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan," pungkasnya. 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved